Dark
Light

BNI Segera Manfaatkan Blockchain untuk Pacu Bisnis

1 min read
May 15, 2018
BNI Segera Manfaatkan Blockchain Untuk Pacu Bisnis / Pixabay
BNI Segera Manfaatkan Blockchain Untuk Pacu Bisnis / Pixabay

BNI mengungkapkan segera mengimplementasi teknologi blockchain untuk memacu kinerja perseroan pada akhir tahun ini. Pasca menandatangani nota kesepahaman dengan PT Adamobile Solutions Networks, trade finance dan remitansi akan jadi unit bisnisBNI yang pertama kali menggunakan teknologi tersebut.

Nota kesepahaman ini ditandatangani Direktur Treasury dan International BNI Rico Rizal Budidarmo dan CEO Adamobile Solutions Networks Adam Suherman pekan lalu, Jumat (11/5). Dalam nota kesepakatan ini, kedua belah pihak akan melakukan tinjauan bisnis terkait implementasi blockchain selama tiga sampai enam bulan ke depan.

“Penggunaan blockchain pada transaksi trade finance dapat memberikan kemudahan berupa akses dan validasi dokumen yang bisa dilakukan secara real time melalui sistem yang terintegrasi antar anggotanya,” terang Rico seperti dikutip dari Bisnis.

Untuk transaksi remitansi, blockchain bermanfaat untuk pertukaran data secara real time dan aman karena data telah terenkripsi ke seluruh anggota blockchain. Perseroan berharap teknologi ini bisa mendongkrak transaksi dan pendapatan BNI secara signifikan dalam bisnis trade finance dan remitansi.

CEO Adamobile Solutions Networks Adam Suherman menuturkan, teknologi blockchain yang akan diterapkan BNI dapat mengefisienkan bisnis trade finance dan remitansi pada masa mendatang. Efisiensi yang dimaksud tidak hanya dari segi waktu, tetapi juga biaya.

“Biaya yang bisa diefisienkan masih akan dikaji kami dengan BNI, tetapi kalau melihat bank di luar negeri yang terapkan blockchain efisiensi biayanya bisa antara 20%-40%,” katanya.

General Manager Bisnis Internasional BNI Henry Panjaitan menambahkan setelah kajian bisnis selesai dalam tiga bulan mendatang, nanti enam cabang BNI di luar negeri akan pakai teknologi baru tersebut. Sehingga diharapkan kinerjanya akan jadi lebih efisien secara biaya maupun waktu.

Berdasarkan kinerja, volume bisnis trade finance BNI pada tahun lalu mencapai $40 miliar atau tumbuh 25% dibandingkan tahun sebelumnya. Sedangkan remitansi sebesar $74 miliar atau tumbuh 10%.

Bila dilihat per April 2018, volume transaksi trade finance BNI mencapai $15 miliar atau tumbuh 23%. Negara tujuan ekspor penyumbang porsi trade finance terbesar adalah Singapura, Tiongkok, dan Jepang. Tahun ini perseroan menargetkan realisasi volume transaksi trade finance bisa mencapai $45 miliar.

Previous Story

Fujifilm Instax Square SQ6 Adalah Kamera Instan Analog Berwujud Logo Lama Instagram

Next Story

Versi Canalys, di Indonesia Xiaomi Tempel Ketat Samsung

Latest from Blog

Don't Miss

AVITA Umumkan 2 Seri Laptop Baru untuk Indonesia: SATUS S dan PURA A+

Pandemi COVID-19 mengubah kebiasaan banyak orang dalam bekerja dan belajar.
Sega batalkan rencana kembangkan game blockchain

Berubah Haluan, Sega Batalkan Rencananya Kembangkan Game Blockchain

Pamor game blockchain belakangan relatif meredup. Termakan hype AI itu