Dark
Light

BlueChilli Buka Program Akselerator untuk Startup di Bidang Kesehatan

1 min read
June 28, 2019
BlueChilli Akselerator Startup Kesehatan
Tim BlueChilli, Sebastien & Hui Hong

Venture studio BlueChilli meluncurkan akselerator healthtech berbasis di Singapura. Bekerja sama dengan Enterprise Singapore, mereka membuka kesempatan untuk membantu pengembangan healthtech di Asia Tenggara, termasuk dari Indonesia.

“Ada potensi besar bagi healthtech untuk secara signifikan meningkatkan kesehatan individu dan masyarakat di Indonesia dan seluruh Asia Tenggara. BlueChilli percaya bahwa Indonesia sudah siap untuk teknologi dan inovasi yang dapat mentransformasi layanan kesehatan dalam memenuhi tantangan kesehatan yang dihadapi populasi negara ini,” terang Program Director Health BlueChilli Seow Hui Hong.

Ia juga mengatakan, Indonesia adalah pasar yang menjanjikan untuk platform healthtech. Hal ini diperkuat oleh fakta bahwa pemerintah Indonesia telah mengalokasikan 5% dari anggaran negara untuk mendukung kemajuan healthtech di Indonesia.

Para founder yang terpilih nantinya akan berkumpul di Singapura selama periode akselerasi. Namun untuk proses karantina, para founder bisa tetap tinggal di kota asalnya. BlueChilli akan memberikan dukungan menggunakan platform digital untuk menyiasatinya.

“Kami membantu para pendiri yang tidak memiliki latar belakang teknologi atau startup untuk membangun produk pertama mereka, menumbuhkan daya tarik pasar untuk memperoleh pelanggan pertama mereka, memiliki jalur untuk mendapatkan investasi serta panduan untuk mengembangkan tim mereka,” imbuh Hui Hong.

Healthtech di Indonesia

Dalam sebuah laporan survei yang diterbitkan Gallen Growth Asia, industri healthtech di Asia Pasifik di paruh pertama 2018 nilai investasinya mencapai $3.3 miliar. Angka tersebut membuat regional ini menjadi terbesar kedua di dunia untuk nilai investasi.

Indonesia turut serta dalam menyumbang dalam pertumbuhan nilai investasi tersebut, hanya saja angkanya masih jauh di bawah jika dibandingkan dengan India, Tiongkok, Singapura, dan Jepang. Hanya saja di Indonesia inovasi untuk startup teknologi kesehatan mulai banyak bermunculan dengan ide yang beragam.

Sejauh ini ide-ide menarik pun mulai bermunculan. Sebut saja CekMata.com sebuah platform yang memanfaatkan teknologi untuk mendeteksi katarak dan luka diabetes. Ada juga Homecare24 yang mengusung konsep mendatangkan perawat ke rumah. Selain itu masih ada Alodokter, Halodoc, Sehati TeleCTG, Medi-Call dan lainnya.

Previous Story

Kini Dilengkapi Bluetooth, Philips Hue Dapat Dikontrol dari Smartphone Tanpa Perlu Bergantung dengan Unit Hub

Next Story

Smartphone Android One Nokia 2.2 Diluncurkan: Night Mode di Harga Terjangkau

Latest from Blog

Don't Miss

Startup healthtech Smarter Health mengumumkan telah memperoleh pendanaan Seri A senilai S$ 5,15 juta yang dipimpin oleh East Ventures

East Ventures Pimpin Pendanaan Seri A Startup Healthtech “Smarter Health”

Smarter Health mengumumkan telah memperoleh pendanaan seri A senilai S$

MDI Ventures to Lead Series B Round for mClinica Healthtech

MDI Ventures is reported to have reinvested in Singapore-based healthtech