BlaZek1ng: Level Tim VALORANT Indonesia Termasuk Top 4 Asia Tenggara

Pemain BOOM Esports tersebut percaya bahwa tim VALORANT Indonesia bisa jadi kekuatan potensial.

VALORANT merupakan salah satu game anyar besutan Riot Games yang menarik perhatian. Bagaimana tidak, dengan game dan ranah esports genre FPS yang didominasi oleh Valve dengan CS:GO, rupanya Riot tertarik membuat versi miliknya sendiri.

Perkembangan game dan esports VALORANT juga terbilang cepat setelah resmi dirilis pada 2 Juni 2020 silam. Banyak juga komentar positif yang diberikan komunitas mengingat gaya permainan VALORANT yang unik dan khas.

BOOM Esports, tim asal Indonesia juga terjun ke ranah esports VALORANT dan resmi mengumumkan jajaran pemainnya. Masih aktif hingga saat ini, BOOM bisa dibilang menjadi tim langganan juara di rangkaian VALORANT Challengers Tournament (VCT).

Sumber: hybrid.co.id

Terakhir, BOOM baru mengalahkan Boys With Love di grand final VCT 2022: Indonesia Stage 1 Challengers dengan skor 3-0 tanpa balas. Hybrid.co.id melakukan wawancara eksklusif dengan salah satu pemain BOOM Esports yaitu Gary "blaZek1ng" Dastin.

Opini blaZe1king tentang peta kekuatan tim-tim VALORANT Indonesia?

Sumber: VALORANT Indonesia

Sang pemain memberikan pendapatnya mengenai kekuatan dari tim-tim Indonesia di ranah esports VALORANT.

"Bisa dibilang kalau (tim-tim) Indonesia sendiri harus diperluas lagi sih menurut gue, karena setiap tim masih ada perma-ban dan menurut gue itu jadi ga efektif"

Ada beberapa kasus pemain mendapatkan perma-ban, lebih buruk bila pemain tersebut merupakan seorang pro player. Memang sangat dibutuhkan player pool yang luas dalam satu negara, seperti di Filipina.

Tim-tim Indonesia sendiri masih didominasi oleh pemain yang bisa dibilang setia di ranah esports FPS. Butuh setidaknya sosok baru untuk merubah dan menjaga kompeisi VALORANT di Indonesia menjadi lebih sengit.

Apa tim VALORANT Indonesia sudah berada di level yang tinggi, SEA atau global?

Sumber: VALORANT Esports

Selain membahas tentang peta kekuatan di Indonesia, blaZek1ng juga memberikan pendapatnya mengenai kekuatan tim Indonesia. Apakah tim Indonesia sudah cukup kuat untuk bertanding dengan tim level SEA atau global?

"Menurut gue sudah lumayan tinggi di Asia Tenggara, sudah bisa dibilang top 4 lah bareng Singapura, Thailand, dan Filipina," jelasnya.

Memang tim SEA akan mendapatkan slot di beberapa ajang VCT Masters, sebelumnya Paper Rex dari Singapura turut berpartisipasi.

Paper Rex’s new VALORANT roster. Source: Facebook @pprxteam.

Namun bagaimana dengan tim Indonesia? BOOM Esports bisa dibilang jadi perwakilan terkuat untuk saat ini.

Namun untuk mencapai level VCT Masters, setidaknya tim Indonesia harus bisa menjaga posisi 3 besar di level Asia Tenggara. Team Secret sendiri menarik roster Bren Esports yang berisikan pemain-pemain berbakat dari Filipina.

Tapi bila mengukur potensi kekuatan, masih ada tim Indonesia lain yang perlu disegani seperti ONIC Esports, Boys With Love, Alter Ego, hingga Bigetron Arctic.

Apa yang diperlukan agar VALORANT semakin digemari komunitas?

Sumber: Riot Games

Untuk level game FPS di platform PC, bisa dibilang komunitas VALORANT di Indonesia termasuk besar. Setelah sukses menggeser CS:GO, tentu komunitas berharap akan semakin banyak tim yang terjun ke ranah esports VALORANT.

Tapi bagaimana dengan pendapta blaZek1ng tentang hal yang bisa dikembangkan untuk menarik hati komunitas esports VALORANT?

"Menurut gue produksinya Riot Games sudah bagus sih, pemasarannya juga sudah dapet jadi gue pribadi ga tau juga ada saran apalagi," tutupnya.

Sejauh ini VALORANT terus mengibarkan sayapnya di berbagai negara termasuk Indonesia. Yang jelas masih akan ada beberapa hal baru yang dipersiapkan oleh Riot Games, salah satunya draft ban/pick Agent untuk level esports.

Apa perbedaan CS:GO dan VALORANT menurut blaZek1ng?

VALORANT jadi salah satu game esports yang diduga bakal populer di 2021.

Sebelum terjun ke ranah esports VALORANT, memang blaZek1ng bermain di CS:GO. Pertama muncul dengan kemenangan ROG Masters Indonesia 2017 bersama Akara, lalu bergabung ke tim XCN dan disusul ke RRQ.

Hybrid.co.id memberikan pertanyaan tambahan di sesi wawancara mengenai perbedaannya dari sudut pandang blaZek1ng yang bermain di dua game tersebut.

"Keduanya sudah jelas beda game totally, satu hal yang bisa dibilang sama ya cuma sama-sama game FPS," tutup blaZek1ng di sesi wawancara eksklusif.

VALORANT sendiri memiliki aim yang serupa dengan CS:GO, tapi ditambah dengan skill-set unik dari masing-masing Agent. Rasanya tidak heran bila banyak pemain basic FPS yang bisa bermain di kedua game tersebut.

Bagi Anda yang ingin mengikuti aksi dan serunya konten Gary "blaZek1ng" Dastin bisa mengikuti media sosialnya di bawah ini:

Instagram: blaZek1ng YouTube: blaZek1ng