Dark
Light

Kerja Samanya dengan TCL Bakal Dihentikan, BlackBerry Pamit untuk Kedua Kalinya

1 min read
February 4, 2020

Sungguh malang nasib BlackBerry. Dahulu pernah merajai industri smartphone, merek asli Kanada itu kini harus mengucapkan selamat tinggal untuk yang kedua kalinya. Seperti yang kita tahu, BlackBerry sudah tidak lagi memproduksi hardware sejak September 2016.

Namun hanya beberapa bulan setelahnya, TCL mengumumkan bahwa mereka bakal meneruskan kiprah BlackBerry di bisnis smartphone. Berbekal lisensi resmi, TCL pun menciptakan sejumlah smartphone di bawah nama BlackBerry macam DTEK60, KEYone dan KEY2.

Sayang semua itu harus berhenti. Seperti yang saya bilang, BlackBerry harus pamit untuk yang kedua kalinya, sebab mereka bakal segera mengakhiri kemitraannya dengan TCL. Per 31 Agustus 2020 nanti, TCL tidak akan lagi memproduksi dan menjual smartphone BlackBerry.

Alasannya tidak disebutkan, tapi kemungkinan besar dikarenakan semakin sengitnya persaingan di industri smartphone. Lebih lanjut, tahun 2020 ini juga bakal menjadi debut TCL untuk memproduksi smartphone di bawah namanya sendiri.

Lalu apakah ini berarti nama BlackBerry sudah benar-benar mati? Tidak juga, sebab di samping TCL, BlackBerry juga menyerahkan lisensi produksi hardware-nya ke perusahaan lain di lima negara berikut: Nepal, Bangladesh, Sri Lanka, India dan Indonesia. Yang diberitakan mundur hanya TCL, jadi masih ada kemungkinan akan ponsel-ponsel baru BlackBerry, meski mungkin hanya di lima negara tersebut.

Sumber: TechCrunch dan BlackBerry.

 

Triawan Munaf East Ventures
Previous Story

East Ventures Umumkan Triawan Munaf sebagai “Venture Advisor”

Pendanaan Hukumonline
Next Story

Dapatkan Dana Seri A, Hukumonline Ingin Kembangkan Teknologi untuk Akomodasi Kebutuhan Praktisi Hukum

Latest from Blog

Don't Miss

Minat Beli Smartphone di Tengah Melemahnya Rupiah, Gunakan Saluran Komunikasi dengan Media 

Kondisi rupiah yang melemah atas dollar disinyalir membawa kekhawatiran pada

Ini Dia Brand Smartphone Pilihan Konsumen untuk Dibeli 

Riset terbaru dari Reasance, sebuah divisi riset dari SEQARA Communications,