Seperti yang dilansir oleh The Wall Street Journal, menurut sumber-sumber mereka, BlackBerry saat ini sedang mempertimbangkan untuk melepas BlackBerry Messenger untuk berdiri sendiri sebagai perusahaan subsidiary yang terpisah dari BlackBerry. Kabarnya perusahaan ini akan diberi nama BBM Inc.
Lebih lanjut, WSJ juga mengatakn bahwa BlackBerry sudah mulai memindahkan beberapa petingginya ke tim BlackBerry Messenger dalam rangka mempersiapkan proses pelepasan layanan tersebut menjadi sebuah perusahaan sendiri. Rencananya, BlackBerry Messenger akan dikembangkan untuk menjadi lebih dari sekedar layanan text messenger. Fitur-fitur seperti video chat dan BBM Channels (fitur yang mirip dengan akun selebriti pada layanan Line) akan ditambahkan ke layanan ini nantinya.
Langkah ini, jika benar diambil oleh BlackBerry, akan membantu upaya BlackBerry untuk menyelamatkan perusahaannya. BlackBerry Messenger yang sampai saat ini memiliki pengguna aktif hingga 60 juta pengguna punya kemungkinan untuk lebih mudah melakukan manuver seperti melakukan joint ventures, kerjasama strategis, atau bahkan dijual jika berdiri sebagai perusahaan yang terpisah dari BlackBerry.
Hingga saat tulisan ini dibuat, belum ada keterangan resmi dari para direktur BlackBerry mengenai kabar pelepasan BlackBerry Messenger ini. Menarik untuk disimak bagaimana dampak beredarnya kabar ini terhadap proses penjualan BlackBerry sendiri sebagai perusahaan.
Sumber: The Wall Street Journal.