Niat para petinggi BlackBerry untuk segera melego perusahaan hampir pasti tak akan berubah, apalagi sudah muncul sejumlah perusahaan raksasa yang disinyalir siap menjadi pemilik baru BlackBerry, seperti Fairfax, Cerberus, mantan CEO Mike Lazaridis dan yang terakhir ada Lenovo yang juga dikabarkan sudah bergabung di daftar penawar.
Namun sejauh ini, BlackBerry belum menunjukkan tanda-tanda mengarah ke salah satu perusahaan, besar kemungkinan para petinggi BlackBerry mengincar harga yang paling tinggi.
Meski tidak ada pernyataan resmi terkait pendapat BlackBerry terkait penawaran yang sudah diterima, namun hampir pasti kesepakatan akan tercapai jika petinggi perusahaan mendapatkan harga yang diinginkan. Barangkali itu sebabnya BlackBerry masih mencari pembeli yang tepat. Seperti yang dilansir oleh WSJ , disebutkan bahwa minggu lalu salah satu petinggi BlackBerry mendarat di Kalifornia untuk melakukan pertemuan dengan Facebook guna membicarakan kemungkinan penawaran dari situs jejaring sosial raksasa tersebut.
Sayangnya hingga berita ini diturunkan belum ada konfirmasi apakah Facebook memang tertarik untuk menempatkan posisi sebagai calon pembeli BlackBerry.
Kabar ini memunculkan spekulasi dan analisis terbaru, penawaran atau akuisisi BlackBerry oleh Facebook dinilai beberapa analis sebagai langkah yang tepat, apalagi beberapa waktu yang lalu Facebook menunjukkan gelagat ingin terjun ke industri smartphone. Terlihat dari percobaan Facebook menggandeng HTC saat peluncuran Facebook Home yang terintegrasi dalam smartphone HTC First, meski tak begitu sukses namun sejumlah kalangan menyarankan Facebook untuk membuat smartphone mereka sendiri. Meski sang CEO, Mark Zuckerberg sendiri menilai membuat smartphone adalah ide yang kurang tepat untuk perusahaannya namun adanya kabar ini akan memunculkan rumor terbaru tentang strategi Facebook di area smartphone.
Saga penjualan BlackBerry sepertinya masih akan terus bergulir, paling tidak hingga November ini mengingat beberapa penawaran yang sudah masuk menyebutkan bulan tersebut sebagai tenggat waktu keputusan akhir kedua pihak.
Sumber berita Ubergizmo.