BlackBerry Casual Meetup 2012 yang pertama telah selesai diadakan di Bandung, hari Sabtu tanggal 3 Maret 2012 kemarin. Acara yang diselengarakan di kafe – sesuai dengan konsep acaranya ini berhasil mengumpulkan lebih dari 50 peserta, yang terdiri dari mahasiswa, umum serta para developer.
Acara di Bandung ini juga menjadi acara pembuka roadshow casual meetup yang akan diadakan juga diberbagai kota di Indonesia, Malang, Yogyakarta, Jakarta dan Bali.
Untuk yang di Bandung acara diadakan di Vanilla Kitchen & Wine dan diadakan dari pagi sampai sore hari, dengan menghadirkan 3 pembicara serta 2 demo produk atau showcase. Acara juga dihadiri oleh perwakilan RIM yang membuka acara dengan kata sambutannya.
Jason Sounderson – Director Government Relations dalam sambutan singkatnya menekankan beberapa hal, terutama yang berhubungan dengan lingkungan pengembangan aplikasi serta peran developer. Masih berhubungan dengan developer, Jason juga memberikan informasi bahwa pada hari yang sama (sore hari) RIM dan ITB mengumumkan akan bekerja sama dengan ITB untuk pusat riset dan pengembangan aplikasi, dan berencana juga untuk bekerja sama dengan universitas lain.
Setelah itu acara dilanjutkan dengan presentasi dari A’la Almaujudy yang akrab disapa Cak Uding. Presentasi yang disajikan seputar pengalaman dalam pengembangan aplikasi untuk perangkat bergerak. Cak Uding membagikan pengalamannya dalam mengelola perusahaan Better-B yang kerap mengerjakan berbagai aplikasi untuk berbagai perusahaan.
Ada juga berbagai tips dalam menjalankan usaha atau pengembangan aplikasi mobile, antara lain adalah pentingnya rencana dalam pengembangan, seperti mockup sampai dengan monetisasi. Kolaborasi juga menjadi hal penting yang diutarakan Cak Uding, kolaborasi tidak hanya antar developer tetapi juga desainer, marketing bahkan dengan user.
Hal lain yang menjadi penting adalah have fun dalam mengerjakan pengembangan/usaha, evaluasi atas apa yang telah dijalankan, baik keberhasilan maupun kegagalan serta hal yang bisa jadi paling penting adalah eksekusi, karena semua rencana tidak akan berjalan tanpa eksekusi. Cak Uding juga memberi tips atas pengalamannya bekerja dalam kontrak dengan berbagai perusahaan, bahwa agreement harus jelas di awal kontrak, ini penting bagi yang telah memiliki perusahaan atau freelance.
Presentasi dilanjutkan oleh Deddy Avianto atau yang akrab disapa Om Ded (IDBerry). Beliau sharing pengalaman dalam mengembangkan usaha themes untuk perangkat BlackBerry, meski bukan developer namun Om Ded bisa mengembangkan usahanya untuk mengembangkan berbagai themes untuk pengguna BB.
Om Ded juga menjelaskan beberapa acara atau jalan dalam monetisasi, seperti premium download, iklan atau mengembangkan themes untuk pemilik brand. Themes bisa juga dibuat dengan berkolaborasi dengan developer, misalnya aplikasi dan themes dari produk atau promo tertentu disatukan dalam sebuah program terkait. Pengembangan themes juga tidak melulu hanya gambar saja tetapi bisa juga ditambahkan beberapa gimmick lain.
Beberapa saran untuk pengembangan aplikasi yang diberikan Om Ded bagi para developer yang ingin memasukan aplikasi mereka ke App World adalah, ikon dan deskripsi serta nama aplikasi yang harus dibuat menarik. Saya sendiri pernah membahas berkaitan tentang hal ini di artikel ini.
Setelah dua pembicara ini ada Asep Bagja yang mempersentasikan startup-nya, Travel in Seven yang pernah dibahas di DailySocial, termasuk juga dijelaskan pengembangan aplikasi ini untuk PlayBoook. Satu lagi demo aplikasi adalah dari Arie M. Prasetyo dengan Gamelan, sebuah pemutar musik yang juga pernah dibahas di DailySocial, Arie juga menjelaskan pengembangan untuk perangkat mobile dari Gamelan termasuk rencana untuk aplikasi PlayBook. Selain itu ada juga presentasi yang berkatian dengan hal teknis juga termasuk menjadi materi di meetup kali ini, presentasi dijelaskan oleh Ziyad Bazed.
Selain itu ada pula pengumuman dari BBDevID yang mengumumkan lomba BBDevID Challenge yang hadiah utamanya adalah uang tunai dan perangkat BB dan Playbook. Ada dua kategori untuk lomba ini, yaitu WebWorks dan Android keterangan bisa di cek di tautan ini. Akan ada pula meetup tersendiri untuk mendukung kompetisi ini.
Acara Casual Meetup ini merupakan yang pertama diadakan dan berangkat dari komunitas, bukan dari RIM sendiri. Dalam perbincangan santai, Deddy dari IDBerry yang juga salah satu penyelengara acara ini, menjelaskan bawha casual meetup ini awalnya menjadi prototype untuk kegiatan kasual yang berhubungan BB atau RIM, karena biasanya acara yang diadakan cukup resmi, misalnya saja BB DevCon yang pernah diadakan di Bali beberapa waktu lalu, serta Singapura kemarin atau acara developer day yang pernah diadakan di ITB. Acara ini juga telah mendapatkan persetujuan dari RIM dan akan menjadi acara Rutin.
Acara Casual Meeetup ini juga mencoba untuk menjelaskan berbagai pengembangan yang bisa dilakukan dalam ekosistem pengembangan aplikasi di BB, termasuk juga flash dan yang lainnya sesuai dengan perkembangan pengembangan aplikasi di BB. Salah satunya untuk yang di Bandung adalah Arisetyo yang mengembangkan aplikasi berbasis Flash.
Acara ini juga dikatakan Om Ded menjadi semacam scouting untuk mencari developer yang bagus yang bisa mengembangkan aplikasi, karena RIM sendiri memiliki program pendanaan untuk aplikasi yang dianggap layak mendapatkan funding.
Acara casual meetup ini, seperti yang dijelaskan di atas berangkat dari komunitas, pendekatannya juga mengajak komunitas lokal, selain didukung oleh IDBerrry, acara juga mengajak komunitas lokal seperti FOWAB di Bandung, GameDevID serta tentunya BBDevID sebagai tempat berkumpulnya komunitas developer BlackBerry.
Acara casual meetup selanjutnya akan diadakan di Malang tanggal 10 Maret, kemudian Yogyakarta (17 Maret), Jakarta (24 Maret) dan terakhir Bali (7 April). Jadi tunggu saja informasi di area lokal di atas untuk yang tertarik mengikuti atau cek BBdevid.com untuk informasi dan pengumuman pendaftaran meetup selanjutnya.
Disclosure: Saya aktif di FOWAB.
Bikin apps pakai webworks lebih mudah daripada cari pacar. Konon demikian #eh