Pemerintah diberitakan akan memberikan sanksi pada BlackBerry atas gangguan yang dialami konsumen beberapa hari yang lalu. Meski demikian belum diketahui sanksi seperti apa yang akan diberikan pemerintah Indonesia.
Pengguna BlackBerry di Indonesia beberapa hari yang lalu (Rabu tanggal 3 Juli 2013) mengalami gangguan atas layanan BlackBerry. Trenologi pun sempat mendapatkan email resmi atas gangguan yang akhirnya, pada tanggal 4 Juli 2013 pukul 00.30, telah kembali normal.
Seperti yang dilaporkan dari JakartaPost, mengutip dari Bloomberg, juru bicara Kemenkominfo mengatakan bahwa sanksi tersebut masih menunggu laporan resmi dari BlackBerry atas gangguan yang terjadi, pemerintah juga akan berkonsultasi dengan regulator telekomunikasi Indonesia untuk mengecek apakah insiden kemarin melanggar peraturan tertentu.
BlackBerry beberapa kali mengalami gangguan untuk layanan mereka, seperti yang dituliskan TeknoKompas, tahun 2013 ini adalah kali kedua layanan mereka tergangu. Yang sebelumnya terjadi bulan Mei dimana layanan BBM sempat tergangu. Tahun 2012 setidaknya ada 3 gangguan yang dialami layanan BlackBerry.
Sedangkan untuk sanksi sendiri, jika pemerintah benar akan memberikannya, juga bukan yang pertama. Juni 2009 lalu BlackBerry pernah dijatuhi sansi pembekuan lisensi perangkat baru karena menunda membuka cabang lokal yang dilengkapi layanan purna jual. Sanksi ini dicabut bulan September 2009.
Pemerintah sepertinya memang menaruh ‘perhatian’ khusus pada BlackBerry, bagi Anda yang kerap membaca berita teknologi, tentunya tidak asing atas ‘perseteruan’ pemerintah dengan perusahaan yang sebelumnya bernama RIM ini.
Beberapa waktu lalu, berbincang singkat di sela acara IDbyte, menteri perdagangan Gita Wirjawan juga sempat mengindikasikan perhatiannya pada BlackBerry, terutama atas perangkat black market (BM) yang beredar di Indonesia.
Masih seperti yang ditulis JakartaPost, dikatakan juru bicara Kemenkominfo, saat ini layanan BlackBerry memiliki 6.3 juta pelanggan di Indonesia.
Kita nantikan informasi selanjutnya, apakah sanksi ini jadi diberikan atau tidak dan jika iya, apakah akan berpengaruh atas performa bisnis BlackBerry di Indonesia atau tidak.
Gambar header: gotvideo/Shutterstock.