Dark
Light

Joint Venture Biznet dan IIJ Hasilkan Biznet GioCloud

1 min read
May 26, 2015

Pasar cloud terus berkembang seiring kebutuhan industri akan performa teknologi / Shutterstock

Setelah diumumkan kesepakatan kerja sama antara Biznet dan Internet Initiative Japan (IIJ) September 2014 lalu terkait dengan perusahaan patungan (joint venture) yang akan didirikan, saat ini kerja sama tersebut telah teralisasi dengan berdirinya PT Biznet Gio Nusantara. Sesuai dengan kesepakatan awal, PT Biznet Gio Nusantara atau Biznet GioCloud akan berfokus untuk mempromosikan penggunaan layanan cloud bersutan IIJ, baik itu solusi private maupun public cloud, sekaligus membangun infrastruktur layanan internet baru untuk sektor korporasi di Indonesia.

Beberapa jenis layanan cloud yang akan disajikan oleh Biznet GioCloud di antaranya berupa IaaS (Infrastructure as a Service), PaaS (Platform as a Service), dan Storage as a Service. Dalam waktu dekat, Biznet GioCloud juga berencana untuk berekspansi ke Bali. Tujuan utama ekspansi tersebut ialah untuk memungkinkan pelanggan memiliki sebuah sistem Disaster Recovery untuk aplikasi yang akan diletakkan pada layanan tersebut.

Dari persetujuan sebelumnya, kedua perusahaan mengucurkan investasi senilai USD 6 juta dengan kepemilikan saham 60 persen untuk Biznet dan 40 persen untuk IIJ. IIJ akan banyak fokus pada penyediuaan teknologi cloud, dukungan operasional, dan kontribusi terkait dengan sistem layanan cloud. Sedangkan Biznet akan berkontribusi banyak dalam hal pemasaran, operasional sehari-hari, dan kegiatan usaha bisnis domestik lainnya.

Penetrasi adopsi layanan cloud computing di Indonesia yang terus meningkat sepertinya menjadi alasan dasar terkait maraknya bisnis berbasis cloud di tanah air. Yang menarik justru pada strategi yang akan dijalankan oleh perusahaan patungan tersebut, pasalnya kini industri dalam negeri sudah dirambah oleh penyedia layanan cloud global, baik yang memberikan solusi spesifik ataupun memberikan layanan secara umum.

Tantangan termasuk terkait dengan kebutuhan konsumen akan data center yang terletak di dalam negeri. Meskipun masih banyak yang mengabaikan, kebijakan yang ada terus menekan pengguna layanan cloud dan pemilik data untuk melakukannya.

Teknologi yang berstandar saja kini tak cukup untuk merangkul pangsa pasar di tengah persaingan yang begitu ketat. Pendekatan yang tepat menjadi kuncinya. Bagi konsumen, kondisi ini cukup menguntungkan, selain mendapatkan penawaran yang lebih bervariasi, efisiensi nilai investasi pun dapat turut disesuaikan dengan persaingan dari sisi penyedia layanan.

Previous Story

Cuma Sebesar Tumpukan Kartu Kredit, Power Bank Asus ZenPower Punya Kapasitas 10.050 mAh

Next Story

Lima Tips Untuk Kantor Yang Mendongkrak Performa Startup

Latest from Blog

Don't Miss

ASUS-ExpertCenter-D7-Mini-Tower-D700M

ASUS ExpertCenter D7 Mini Tower D700M Adalah PC Desktop Enterprise Untuk Menunjang Aktivitas Bisnis Perusahaan Jangka Panjang

Baru-baru ini ASUS menghadirkan ExpertCenter D7 Mini Tower D700M di
Joint Venture Bukalapak CT Corp

CT Corp dan Bukalapak akan Bentuk Perusahaan Patungan di Bidang “Online Grocery”

Pemilik perusahaan konglomerasi Chairul Tanjung melalui PT Trans Retail Indonesia,