Pada acara FOWAB #5 hari Sabtu kemarin, saya berkesempatan berbicara panjang lebar dengan salah satu peserta yang juga mengembangkan aplikasi online Bistip.com. Willy (founder) dan Panggi adalah dua orang dari Bistip yang bertemu dengan saya, kami berbicara cukup lama tentang layanan serta fasilitas yang ada di Bistip.com.
Bistip.com, yang bisa diartikan sebagai Bisnis Titipan atau Bisa Titip merupakan aplikasi online layanan berbasis web yang menyediakan fasilitas bagi mereka yang ingin menitipkan barang atau dititipi barang. Situs mereka menjadi semacam hub bagi para penggunanya untuk mencari pengguna lain untuk dititipkan barang atau menawarkan diri untuk dititipi barang dari pengguna lain.
Pengguna bisa mem-post rute perjalanan yang akan dilalui atau mencari pengguna lain untuk dititipkan barang. Masing-masing pengguna bisa mendapatkan pemasukan dari proses titip-menitip barang ini, disesuaikan dengan kesepakatan masing-masing.
Pada awalnya terus terang saya sendiri kurang tertarik dengan aplikasi online ini BisTip, selain desain alasan lainnya adalah, saya bisa memanfaatkan medium lain untuk mencari teman yang dititipkan barang, misalnya lewat Twitter atau Facebook, toh proses kesepakatan bisa dilakukan lewat DM atau pesan pribadi, sama seperti yang ditawarkan BisTip, artinya medium titip-menitip lewat pertemanan saya masih belum bisa digantikan oleh BisTip.
Namun, setelah berbincang dengan founder dan karyawan dari BisTip, saya tertarik untuk menggali lebih dari layanan yang ditawarkan BisTip. Toni dari Navinot juga punya beberapa saran dan pendapat tentang layanan ini, Anda bisa membaca di tautan ini, dan berikut pendapat saya sendiri.
Hal pertama yang membuat saya tertarik tentunya dedikasi, saat ini BisTip, setidaknya telah memiliki karyawan serta kantor untuk mendukung pengembangan layanan mereka. Prinsip kerja Agile Web Development dijalankan dalam pengembangan aplikasi Bistip. Kembali pada situs BisTip, saya pikir penekanan utama dari layanan mereka adalah komunitas, bagaimana mereka bisa membangun para bistiper dan wanted bistiper untuk membangun komunitas mereka, bagaimana BisTip bisa membuat komunitas yang ada semakin besar dan tetap menjaga kepercayaan dari masing-masing pengguna. Karena saat ini, BisTip hanya berfungsi semacam tempat untuk mencari dan menawarkan jasa titip barang.
Penguatan komunitas ini juga bisa lewat beberapa cara, misalnya penambahan unsur game mechanics yang sederhana. Saat ini BisTip memang telah memberikan fasilitas rating, nah fasilitas ini memegang peran penting, karena unsur trust adalah yang utama di layanan Bistip, mungkin bisa ditambahkan unsur rating yang lebih atraktif agar masing-masing bistiper bisa semakin semangat untuk menjadi perantara dan tentunya bisa memberikan informasi yang lebih detail tentang para bistiper bagi konsumen lain. Atau bisa juga disediakan fasilitas untuk unggah foto, sehingga para bistiper bisa memperlihatkan proses pengiriman barang dan membangun reputasi mereka.
Saat ini sudah ada sekitar 60 bistiper yang tergabung di layanan BisTip, mungkin ke 60 pengguna ini bisa ‘dirawat’ dan dijadikan semacam brand ambasador dengan diberikan fasilitas lebih, tujuannya tentu untuk mempopulerkan layanan BisTip, sebagai tempat (komunitas) titip-menitip barang yang aman dan terpercaya.
Toni di Navinot juga mengatakan bahwa fasilitas escrow manjadi penting dari BisTip, Willy menjelaskan bahwa sekarang mereka hanya menyarankan untuk menggunakan Rekening Bersama (RekBer) atau transaksi yang dilakukan atas kesepakatan masing-masing pengguna. BisTip bisa menggali lebih banyak informasi dari fasilitas escrow, survei para pengguna awal bisa memberikan gambaran, saya pikir menyediakan layanan pembayaran sendiri bisa menjadi pilihan, selain untuk keamanan juga bisa menjadi sumber pemasukan.
Perihal monetisasi juga harus diperhatikan BisTip. Layanan seperti ini tentunya harus memiliki ‘nafas panjang’, selain sensitif dengan penerapan sistem berbayar, pertumbuhan pengguna (komunitas) yang harus dicapai oleh BisTip membutuhkan waktu, dan tentunya kas biaya untuk menutup operasional harus diperhatikan.
Saya tertarik dengan strategi lanjutan dari layanan BisTip, sebuah titik yang nantinya akan dicapai ketika pengguna telah tumbuh banyak, layanan yang berfokus pada konsumen tentunya akan menghadapi berbagai tantangan tersendiri, mulai dari komplain, masalah barang itu sendiri, masalah pengiriman sampai masalah akun yang ‘tidak beres’ pasti akan mereka hadapi. Mari kita lihat pengembangan layanan BisTip, semoga dedikasi mereka pada layanan ini bisa memberikan pengembangan aplikasi layanan yang lebih baik.
Nah, sekarang giliran pembaca DailySocial, bagaimana pendapat Anda tentang Bistip.com?
Update: Ada perubahan judul yang saya lakukan dan beberapa koreksi atas artikel ini.
Pas lebaran rame nihhh Bistip.com.. 😀
wah, mantap, akhirnya ada suatu komunitas titip menitip, dah keseringan dititipin orang coy, tapi kagak diberikan sediki tip,,, mudah mudahan lain kali bisa dapet tip or mungkin bisa sekalian berbisnis,, bravo bistip, kudos to bistip….
Wah mantap gan, asal jangan nitip narkoba aja kali ya?