Traveling atau bepergian ke tempat-tempat wisata saat ini menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat Indonesia. Perubahan cara mendapatkan tiket dan pemesanan telah memberikan pengalaman berbeda untuk bepergian. CabsYuk, startup yang berpusat di Bogor, Jawa Barat, mencoba menawarkan solusi untuk pencarian teman traveling, pemandu lokal, dan fotografer.
Solusi CabsYuk memanfaatkan tren traveling dan bepergian di Indonesia. Dengan konsep daftar teman, pemandu lokal dan fotografer pengguna bisa dengan mudah menemukan teman, pemadu atau fotografer yang cocok dan sesuai selera.
CabsYuk sebenarnya sudah mengawali bisnis startup sejak 2016. CabsYuk sempat mengganti model bisnisnya, yang semula pencarian tempat nongkrong menjadi pencarian tempat, pemandu dan fotografer pada awal tahun 2018. Perubahan model bisnis didasari minimnya pesaing di segmen yang sementara kebutuhannya cukup tinggi.
“Solusi yang kami tawarkan melalui CabsYuk adalah konektivitas antar traveler yang sebenarnya bisa jadi kekuatan satu sama lain, serta [hal] kebaru-baruan yang selalu ingin diisi dalam diri seseorang dengan pengalaman seru travelling dan relasi asing yang selalu menyebutkan,” terang Founder CabsYuk Arief Rachman.
CabsYuk saat ini tersedia di versi web atau desktop, namun tengah menyiapkan aplikasi mobile untuk platform Android dan iOS.
Di samping membantu para pengguna menemukan orang-orang yang menemani dan membuat perjalanan menjadi lebih menyenangkan CabsYuk juga berharap bisa membantu para pemandu wisata dan fotografer lokal menemukan lebih banyak peluang.
Lini bisnis lain yang juga dikembangkan CabsYuk adalah platform e-commerce yang khusus menjual perlengkapan dan pernak-pernik traveling, seperti tas, tumblr, pelindung lutut, payung, senter, sarung tangan hingga monocular.
“[Saat ini fokus kami ] berusaha menambah nilai dan makna di industri pariwisata dan juga mencari funding,” terang Arief tentang fokus CabsYuk saat ini.