Dark
Light

Bisa Jadi Walkie-Talkie, StarVox Ialah Smartwatch-nya Para Petualang

1 min read
November 11, 2016

Meskipun hampir semua smartwatch bisa tersambung ke handset via Bluetooth, beberapa produsen juga mulai membenamkan konektivitas jaringan mobile ke sejumlah varian. Dengan kemampuan ini, perangkat dapat bekerja lebih mandiri, namun tentu saja ia menuntut biaya tambahan. Kreasi baru dari L8Star ini menawarkan titik temu antara kedua varian wearable device tersebut.

Demi memberikan solusinya, developer asal Texas itu mengintegrasikan teknologi lawas dalam penyajian gadget modern. Mereka memperkenalkan StarVox, smartwatch pertama di dunia dengan fungsi walkie-talkie. Perangkat ini menawarkan keringkasan berkomunikasi, bisa bekerja tanpa jaringan seluler, jauh lebih praktis dari radio transceiver standar, dan menyimpan beragam fitur pintar. Para petualang dan pecinta aktivitas outdoor pasti akan sangat menyukainya.

StarVox 2

StarVox mengusung rancangan sporty. Layar sentuh 1,54-inci ditambatkan di tubuh persegi membulat yang minim sudut. Tubuhnya terbuat dari kombinasi baja dan aluminium, dengan frame logam terpisah untuk melindungi bagian kacanya. Modul utama StarVox berukuran 45,4×45,5cm, tersambung ke strap karet selebar 22mm berisi antena build-in. Struktur tubuhnya anti-air berstandar IP65 (tahan debu dan aliran air), dapat bekerja di suhu minimal -10 sampai 55 derajat Celcius.

StarVox 3

Fitur walkie-talkie StarVox tentu saja merupakan kemampuan primadonanya. Device dapat beroperasi di frekuensi 400MHz sampai 470MHz, bisa diatur sesuai wilayah tempat Anda berada, serta sanggup menjangkau jarak dua kilometer. Menariknya lagi, StarVox tak hanya dapat dipakai berkomunikasi antar dua orang, ia mendukung group chat tanpa batasan jumlah serta kompatibel ke walkie-talkie biasa. Anda juga tidak perlu menambahkan headset karena smartwatch sudah dibekali mic dan speaker.

Buat mendukung petualangan Anda, StarVox dilengkapi kompas, hygrometer (pengukur kelembapan), barometer (tekanan udara), termometer, pedometer (mengukur langkah), serta sensor ketinggian. Selain itu Anda bisa menemukan segala pernak-pernik standar. Produsen memanfaatkan chip MT2503A sebagai otak smartwatch dan menanamkan baterai 420mAh – StarVox mampu aktif selama 192 jam di mode arloji dan maksimal 10,5 jam di mode walkie-talkie.

StarVox 1

L8Star tidak menyebutkan sistem operasi dari StarVox, hanya bilang mereka telah menyediakan platform khusus buat saling berbagi app. Ada probabilitas fungsinya tidak selengkap perangkat-perangkat Android Wear.

Developer saat ini sedang melangsungkan kampanye pengumpulan dana di Kickstarter dan angkanya sudah melewati batasan terendah. Di sana Anda dapat memesan StarVox seharga hanya US$ 60 (versi super early bird), lebih murah US$ 50 dari harga retail-nya nanti. Produk rencananya mulai didistribusikan pada bulan April 2017.

Previous Story

Periscope hadirkan 3 Fitur Baru: Superfan, Group dan Login via Web

Next Story

Apresiasi Kepada Pengembang Aplikasi, Samsung Gelar Mobile App Incentive Program

Latest from Blog

Don't Miss

Huawei Luncurkan Watch Fit SE, Lebih Lengkap dari Pendahulunya

Huawei kembali meluncurkan sebuah perangkat AIoT di Indonesia yang berupa

Review Huawei Watch GT 4 46″: Smartwatch dengan Baterai Tahan Lama, Responsif, Desain Menawan

Dalam memilih sebuah smartwatch yang biasa dipakai untuk berolah raga, bekerja,