Dark
Light

Bingung Pilih Xbox One Atau PS4? Playbox Jawabannya

1 min read
January 15, 2015

Hardware kami lebih canggih, pilihan game lebih banyak, dan kami punya Uncharted!” teriak gamer hardcore PlayStation 4. “Xbox One lebih lengkap, kami punya Kinect, dan Master Chief dapat mudah menumpas Nathan Drake!” tampik sang fanboy rival. Tenang dulu kawan-kawan, seorang ahli utak-utik bernama Eddie Zarick sudah menyiapkan alternatif terbaik.

Solusi yang ia berikan jauh lebih praktis ketimbang membeli dua platform tersebut, dan jauh lebih bertenaga dari memilih console handheld semisal 3DS atau Vita. Perangkat itu ia namai Playbox, integrasi antara PlayStation 4 dan Xbox One di satu device berbentuk laptop. Ukurannya memang cukup besar, tapi Playbox mudah dibawa-bawa dan Anda tak perlu lagi memikirkan masalah layar.

Itu karena Zarick sudah membekali Playbox dengan monitor 22-inci beresolusi 1080p mandiri. Ia membenamkan seluruh hardware kedua console dalam satu casing – PS4 di kiri dan Xbox One di kanan. Tapi bagaimana soal ruang keluar-masuk disc? Zarick menempatkan Blu-ray drive Sony di kiri dan drive Xbox One di kanan. Hebatnya lagi, ia ditenagai oleh satu kabel tunggal, Anda tinggal gunakan controller masing-masing sistem untuk mulai bermain.

Pemilihan mode console dapat dilakukan dengan menekan switch di belakang Playbox. Ia tidak bisa mengoperasikan dua sistem berbarengan, karena menurut Zarick akan timbul panas berlebihan. Dalam merancang Playbox, sang desainer menemui beberapa kendala seperti cara mengekstensi port USB Xbox One ke luar case dan masalah tombol power kapasitif PS4 yang kurang konsisten.

 

Info menarik: Microsoft Dikonfirmasi Sedang Menyiapkan Perangkat Virtual Reality Xbox

 

Playbox bukanlah karya pertama tukang utak-utik jenius ini. Sebelumnya ia berhasil membungkus PlayStation dalam bentuk notebook bernama Playbook 4, Xbook One sebagai versi console anyar Microsoft-nya, hingga Xbook Duo – laptop kombinasi Xbox One dan Xbox 360. Namun tampaknya Zarick belum siap membahas soal biaya, karena seperti PC desktop dan notebook, portabilitas biasanya menuntut harga cukup tinggi.

Ambil contohnya Playbook 4. Ia dibanderol US$ 1.400, padahal harga global PlayStation 4 hanya US$ 400. Xbook One lebih mahal, ia dijual seharga US$ 1.500. Anda bisa menyediakan console sendiri untuk dioprek, namun tetap saja jasa Eddie Zarick tidak murah. Alternatifnya, ia telah menggunggah video tutorial seandainya Anda ingin membuat Playbox sendiri.

Yang ia pamerkan di sini adalah versi prototype dan tidak dijual. Penampilan Playbox hampir menyerupai Xbook Duo dan Xbook One. Zarick bahkan telah merancang logonya. Pertanyaan saya: adakah pilihan warna hitam?

Playbox 02

Via The Verge. Sumber: Ed’s Junk.

Previous Story

Setelah R1C, OPPO Hadirkan Mirror 3 dengan Harga Lebih Bersahabat

Next Story

Bang & Olufsen 3D Advanced Sound System Tersedia Secara Eksklusif untuk Audi Q7

Latest from Blog

Don't Miss

Tecno Hadirkan Varian Terbaru Laptop Megabook T1 yang Lebih Bertenaga

Langkah brand Tecno untuk memasuki pasar laptop kelihatannya semakin serius.

Microsoft 365 Copilot Kini Sudah Mendukung Bahasa Indonesia

Microsoft mengumumkan bahwa Microsoft 365 Copilot kini mendukung penggunaan dalam