Bermaksud ingin menyegarkan kembali franchise Tomb Raider, Crystal Dynamics memutuskan untuk merekonstruksi kisah awal petulangan Lara Croft. Langkah ini terbukti tepat, reboot Tomb Raider menjadi game dengan penjualan tercepat di seri itu, menyemangati developer untuk menggarap sekuelnya yang dirilis di platform game next-gen pada tahun 2015-2016.
Seperti pendahulunya, Rise of the Tomb Raider juga memperoleh respons yang sangat positif. Pujian diarahkan pada aspek gameplay serta visual. Jika kebetulan sudah memainkannya, Anda pasti tahu game tersebut masih belum menutup kisah petualangan Lara Croft di saga barunya itu. Dan baru-baru ini, terdengar kabar yang menyatakan bahwa Square Enix dan Cyrstal Dynamics sedang menyiapkan penerusnya – melalui game berjudul Shadow of the Tomb Raider.
Eksistensi dari Shadow of the Tomb Raider sendiri mulai diketahui sejak bulan Oktober 2016 kemarin, berdasarkan foto unggahan user Reddit. Waktu itu, sang redditor tak sengaja mendapatkan kesempatan mengambil foto staf Crystal Dynamics yang sedang membuka dokumen di komuter. Delapan bulan kemudian, informasi tersebut diperkuat dengan gambar yang (tampaknya tak sengaja) di-upload oleh perusahaan bernama Take Off.
Dari sedikit riset, Take Off adalah studio marketing asal Los Angeles. Salah satu spesialisasi mereka ialah penggarapan artworks dan trailer video game. Tapi saat artikel ini ditulis, situs mereka sedang tidak bisa diakses karena ‘masih dalam perawatan’.
Gambar yang sempat diabadikan oleh anggota forum NeoGAF itu sendiri kembali mengonfirmasi pemakaian judul Shadow of the Tomb Raider. Di sana ada beberapa alternatif logo permainan serta setidaknya sembilan ilustrasi gambar tangan yang menampilkan Lara Croft dengan deskripsi: ‘key art: beberapa usulan [gambar] untuk menunjukkan keadaan lingkungan, pencahayaan, dan pose berbeda’.
Jika dilihat lebih teliti, ilustrasi-ilustrasi Lara Croft tersebut berkali-kali menampilkan piramida. Hal ini boleh jadi mengindikasikan latar belakang permainan Shadow of the Tomb Raider. Menerka dari bentuk dan keberadaan pepohonan di gambar, kemungkinan game di-setting di wilayah Amerika Selatan dan mengangkat tema kebudayaan Amerika kuno.
Ada peluang, ‘proses perawatan’ di website Take Off dimaksudkan untuk menghapus segala informasi terkait Shadow of the Tomb Raider. Tentu saja hal ini malah memperkuat kecurigaan bahwa permainan memang betul-betul ada. Semoga saja kita tak perlu menunggu waktu rilisnya terlalu lama…
Via PC Gamer.