Layanan pembanding harga Pricebook hari ini merayakan ulang tahunnya yang ketiga. Dua tahun berkiprah di Indonesia, Pricebook menjelma menjadi situs pembanding harga dengan lebih dari 30 layanan e-commerce terdaftar dan tak kurang dari 1000 lebih toko offline yang bekerja sama. Menginjak tahun ketiganya, Pricebook menargetkan mendapatkan pendanaan di pertengahan tahun depan dan juga menjajaki kerja sama sebagai partner dengan para pengusaha gawai (gadget).
Secara umum layanan pembanding harga di Indonesia seperti Priceprice, PricePanda, dan Telunjuk belakangan ini terus mengupayakan inovasi untuk menjadi rujukan utama masyarakat Indonesia. Demikian halnya dengan Pricebook. Dalam dua tahun terakhir mereka menyajikan informasi harga dari situs e-commerce populer, seperti Lazada, Blibli, Bukalapak, Tokopedia, Bhinneka, dan lainnya.
Selain menyuguhkan informasi harga dari penjual online, Pricebook juga menyediakan informasi harga dari lebih dari 1000 toko offline yang tersebar di beberapa daerah seperti Jakarta, Bandung dan Surabaya. Tentunya data sudah melalui proses validasi langsung oleh tim Pricebook.
Pricebook dalam keterangan yang kami terima mengungkapkan bahwa strategi offline dan online yang selama ini diusung sangat efektif bagi pengguna. Pengguna bisa membandingkan harga sekaligus dari 400 toko berbeda.
Pricebook kini tengah mencari pendanaan ronde ketiga di awal tahun depan.
Pergerakan di tahun ketiga
Di tahun ketiganya ini, Pricebook mengungkapkan akan melakukan beberapa terobosan. Salah satunya dengan rencana menjadi partner bagi para pengusaha di bidang gawai.
“Pricebook siap memasuki babak baru. Tidak membatasi diri dengan hanya mengumpulkan data harga yang ada di pasar, Pricebook siap menjadi partner bisnis bagi pengusaha di bidang gadget. Pricebook siap memperkuat partnernya dengan membantu memperjelas informasi pasar dan menghilangkan inefisiensi dalam rantai suplai untuk menguntungkan pengusaha sebagai bagian dari ‘Tim Pricebook’,” tulis pihak Pricebook.
Meskipun demikian Pricebook belum memberikan info lebih lanjut mengenai detail strategi ini. Namun saat ini Pricebook mengungkapkan bahwa mereka saat ini sedang mengelola data stok dan arus pergerakan produk di pasar yang sebagian datanya sudah dibuka bagi 1000 lebih toko retail yang tergabung dalam Pricebook. Dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas bisnis setiap toko retail sehingga mereka memiliki ruang untuk memberikan lebih banyak diskon.
“Semua diupayakan demi keuntungan bersama. Brand dan distributor mendapatkan koneksi ke banyak pendagang ritel menengah ke bawah, pedagang ritel dapat mengefisiensikan biaya, dan konsumen menikmati harga yang makin murah. Dan sebagai partner bisnis, Pricebook mendapatkan berbagai sumber pendapatan,” jelas pihak Pricebook.