Dark
Light

BerryBenka Perluas Kategori Fashion dan Targetkan Pendapatan 10 Kali Lebih Besar

1 min read
January 7, 2014

Di awal 2014 ini situs belanja fashion online BerryBenka menggebrak dengan berbagai perubahan fitur dan rencana ekspansi agresif di luar Jakarta. Semua upaya ini dilakukan layanan yang telah membukukan pendanaan Seri B ini untuk mewujudkan ambisi besar mereka: menjadi tujuan belanja fashion online terdepan di Indonesia. Sebagai salah satu indikator penting terkait hal itu, mereka menargetkan pendapatan tahun ini mencapai 10 kali lipat dari 2013.

Perubahan dan penambahan fitur baru telah diluncurkan hari Senin (6/12). Bila selama ini pengunjung hanya bisa melakukan pencarian berdasarkan kategori dan brand, sekarang pencarian dapat dilakukan berdasarkan nama produk, harga, launch date, warna, dan ukuran. Penambahan fitur rekomendasi kini juga telah tersedia. Rekomendasi yang ditawarkan adalah  rekomendasi Top Seller, Hot Items, dan Must Have.

Selain penambahan dan perubahan fitur, rencana besar lainnya, BerryBenka akan berupaya memantapkan posisinya dengan melakukan ekspansi serta kampanye marketing agresif di berbagai daerah.

“Banyak sekali yang sedang kami rencanakan. Rencananya kami akan meningkatkan marketing effort di dunia non online. Kami juga akan semakin agresif di daerah-daerah luar Jakarta karena kami percaya market di luar sana masih sangat besar,” ujar Lily Suriani, Head of Marketing BerryBenka. Saat ini Jakarta masih tetap menjadi pasar yang terbesar menurut Lily, namun kota lain seperti Surabaya dan Bandung menduduki peringkat berikutnya, dan ada peningkatan untuk pasar di luar Jawa.

Dalam beberapa bulan ke depan BerryBenka sudah tidak bisa dibilang sebagai perusahaan e-commerce yang bergerak di bidang fashion khusus perempuan, karena juga akan merambah busana untuk pria. Kepada DailySocial Lily menjelaskan, dalam kuartal kedua tahun 2014 BerryBenka akan menyediakan produk di luar lini fashion perempuan, yakni pakaian lelaki. Selain itu untuk lini perempuan akan ada koleksi hijab atau pakaian muslim. “Alasannya? Didasarkan pada permintaan pelanggan,” ujar Lily.

BerryBenka sendiri saat ini mencapai 11 juta pageviews setiap bulannya dengan rata-rata  400.000 pageviews per hari. Transaksi yang terjadi perhari adalah sekitar 600 hingga 700 transaksi dengan penjualan terbanyak secara urut adalah pakaian, sepatu, tas, aksesoris, dan terakhir koleksi pakaian anak.

Meski tak bersedia membuka angka pendapatan yang mereka raup pada 2013 kepada kami, Lily mengatakan selama 2013 lalu telah terjadi peningkatan yang signifikan yakni mencapa lima kali lipat dari pendapatan tahun lalu.

“Targetnya tahun ini adalah menaikkan [pendapatan] hingga sepuluh  kali lipat dari 2013 dan membuat Berrybenka.com menjadi [tujuan] belanja fashion online terbaik di Indonesia,” tegasnya.

Selain lebih agresif dari sisi marketing, BerryBenka juga lebih fokus pada penambahan fitur lebih baik dari sisi mobile seperti aplikasi mobile. Untuk pembayaran, di tahun 2014 ini mereka juga akan memperkenalkan layanan baru. Dengan keunikan pasar di Indonesia, sama seperti yang dialami situs e-commerce lainnya, pelanggan BerryBenka masih banyak yang melakukan transfer antar bank untuk pembayarannya, meski untuk transaksi melalui kartu kredit BerryBenka melihat juga  mulai terjadi peningkatan.

“Nah, kami juga ada rencana untuk implementasi Cash On Delivery di Q1 2014,” jelas Lily.  Rencananya, sistem pembayaran COD akan paralel dilakukan dengan One Day Delivery Cash On Delivery. Sebagai catatan, layanan ini baru akan tersedia untuk di Jakarta saja.

 

Previous Story

Corning Menyiapkan Gorilla Glass Anti-bakteri

Next Story

Toshiba Akan Perkenalkan Perangkat Chromebook di CES 2014

Latest from Blog

Don't Miss

Blibli Resmi Buka BliBli Store, Toko Integrasi Online dan Offline

Blibli saat ini resmi membuka toko offline-nya. Pembukaan toko fisik ini

Perjalanan Satu Dekade Startup Indonesia: Kian Beragam dan Inovatif

Istilah “Roma tidak dibangun dalam semalam” mungkin tepat disematkan pada