Insiden Galaxy Note 7 yang bisa meledak masih belum hilang dari ingatan kita. Dampak positif dari kejadian ini adalah, sang produsen perangkat elektronik raksasa itu berusaha memastikan agar hal serupa tidak terjadi lagi di perangkat generasi selanjutnya, dan juga mengingatkan perusahaan lain bahwa tidak menutup kemungkinan peristiwa serupa terjadi pada produk mereka.
Setelah mengumumkan agenda untuk menarik sekitar 41.000 unit bateai pada bulan Juni 2016 silam terkait kekhawatiran terhadap masalah kelebihan panas lewat info dari Consumer Product Safety Commision Amerika Serikat, HP mengekspansi program penggantian tersebut per bulan Januari 2017. Dengannya, Hewlett-Packard berencana menarik lebih dari 100 ribu unit baterai yang terpengaruh kendala ini.
Menurut HP, baterai-baterai tersebut berpotensi untuk overheat dan terbakar, jelas membahayakan pengguna, meski saat ini masih bekerja normal. Sebagai langkah awalnya, tim sangat menganjurkan Anda buat kembali memeriksa baterai notebook, walaupun sudah pernah dilakukan – kecuali Anda telah memperoleh baterai baru. HP menyiapkan dua solusi, pertama dengan menggunakan software Battery Program Validation Utility, dan kedua melalui metode manual.
Baterai notebook yang kemungkinan bermasalah meliputi notebook HP, Compaq, HP ProBook, HP Envy, Compaq Presario serta HP Pavillion yang dijual di seluruh dunia antara bulan Maret 2013 sampai bulan Oktober 2016, termasuk unit baterai yang dipasarkan sebagai cadangan. Berdasarkan laporan Computer World, terhitung ada 101.000 perangkat ‘bermasalah’ di wilayah Amerika, Kanada dan Meksiko.
Untuk mengetahui apakah baterai laptop Anda menjadi bagian dari program recall, cukup lepas unit baterai dan lihat di baliknya apakah serial barcode dimulai oleh kombinasi seperti yang tertulis di bawah:
- 6BZLU
- 6CGFK
- 6CGFQ
- 6CZMB
- 6DEMA
- 6DEMH
- 6DGAL
- 6EBVA
Jika ada, segera hentikan pemakaian dan langsung kunjungi website HP buat mengikuti panduan keamanan (atau Anda bisa melakukan panggilan ke nomor telepon bebas pulsa 888-202-4320). Laptop tentu saja tetap masih bisa digunakan tanpa baterai cukup dengan menyambungkannya ke sumber listrik.
“Keselamatan pengguna adalah perhatian utama HP, dan kami secara proaktif siap mengingatkan konsumen dan akan menyediakan baterai pengganti untuk tiap produk yang terverifikasi secara gratis,” ungkap Hewlett-Packard secara tertulis. “Bagi konsumen yang memiliki 10 atau lebih baterai bermasalah, HP siap memandu proses penukaran dan pemesanannya secara lebih terpadu.”
Sejauh ini hanya ada satu laporan baterai HP yang terbakar, tapi kabar baiknya insiden tersebut tidak melukai sang pengguna.
Via Mashable.