Selesai sudah gelaran PUBG Asia Invitational 2018. Kompetisi yang diikuti oleh tim terbaik dari berbagai penjuru Asia ini akhirnya memahkotai tim Actoz Stars Red dari Korea Selatan sebagai raja PUBG Asia! Kompetisi ini sendiri diikuti oleh 5 regional dengan komposisi 4 tim dari China, 4 tim dari Korea Selatan, 4 tim dari Asia Tenggara, 2 tim dari Jepang, dan 2 tim dari Taiwan/Hong Kong/Macau.
Dari total 16 tim peserta, terselip dua tim peserta yang mewakili Indonesia yaitu tim Aerowolf 7 dan tim Rex Regum Qeon. Walau Rex Regum Qeon terbilang masih belum bisa memberikan hasil yang terbaik, namun cukup membanggakan melihat tim Aerowolf 7 berhasil menduduki posisi 7 walau tidak sama sekali mendapatkan Chicken Dinner.
Melihat jajaran tim peserta PUBG Asia Invitational 2019 sebenarnya tim Actoz Stars Red malah terbilang di luar dari radar prediksi salah satu casters PUBG Indonesia ternama, Arwanto ‘WawaMania’ Tanumiharja. Dalam artikel Hybrid yang membahas peluang Aerowolf 7 di PUBG Asia Invitational, Wawa malah memprediksi tim Afreeca Freecs Fatal, dan OGN Entus Force yang bakal berbahaya dari regional Korea Selatan.
Kalau melihat selama liga rutin PUBG Korea League sendiri memang dua tim tersebut menjadi yang paling berbahaya secara di atas kertas. Afreeca Freecs Fatal menjadi pemuncak klasemen dengan perbedaan poin yang jauh dari OGN Entus Force. Sementara tim Actoz Stars Red terbilang inkonsisten selama sepanjang musim, dan baru on-fire ketika final day saat mereka berhasil menjadi juara dan membantai musuh-musuhnya selama pertarungan panjang 5 ronde.
Dari tiga hari pertandingan dengan total 12 ronde, permainan Actoz Stars Red terbilang sangat solid. Starlord dan kawan-kawan berhasil mengumpulkan 5 Chicken Dinner dengan raihan Kill yang cukup besar, menggilas tim-tim asia lainnya. Menariknya, tim Tiongkok seperti Luminous Stars atau SSS malah kurang menonjol pada hari-hari berikutnya.
Luminous Stars malah lebih unik lagi, pada hari pertama mereka seperti kesetanan. Dapat tiga kali chicken dinner dan berakhir di posisi tiga pada ronde dua, walau tak dapat chicken dinner. Namun entah kenapa pada hari kedua dan ketiga permainan mereka turun anjlok! Hari kedua mereka rata-rata finish di peringkat belasan.
Sementara tim SSS malah tak bisa mendapatkan hasil yang terbaik, bahkan berada di posisi klasemen 9; lebih rendah daripada tim Aerowolf 7. Actoz Stars Red sebagai pemenang PUBG Asia Invittaional 2019 berhasil membawa pulang hadiah sebesar US$250 ribu (Sekitar Rp3,5 Milyar) dan menjadi raja PUBG di Asia.
Selesainya PUBG Asia Invitational ini bisa dibilang sebagai selesainya musim kompetisi 2018-2019. Setelahnya, kompetisi PUBG akan dilanjutkan dengan liga rutin di berbagai regional seperti NPL untuk Amerika Utara, PEL untuk Eropa, PKL untuk Korea, dan PJS untuk Jepang. Sementara kompetisi regional SEA akan diselenggarakan dengan sistem circuit dengan tim dari negara SEA akan berebut poin demi lolos ke kompetisi internasional.