Saat kita melihat sebuah banner iklan yang muncul dalam suatu aplikasi, kecil kemungkinan kita akan mengacuhkannya. Semisal kita klik banner tersebut, biasanya akan tampil sebuah video yang diputar berulang-ulang. Cara ini masih tergolong kurang efektif dalam menarik perhatian kita terhadap konten yang dipromosikan.
Namun Google kini punya cara baru supaya sebuah iklan bakal lebih memikat. Mereka menghadirkan teknologi app streaming supaya pengguna bisa menjajal langsung seperti apa aplikasi yang diiklankan tanpa harus mengunduhnya terlebih dahulu.
Jadi saat menjumpai sebuah iklan, pengguna bakal ditawari kesempatan untuk mencoba versi demo dari aplikasi yang diiklankan selama satu menit. Versi demo ini bisa dimainkan seperti aplikasi aslinya, dan bukan sebuah looping video ataupun web app yang mengandalkan teknologi HTML5.
Selagi mencoba, sisa waktu akan ditampilkan di atas sendiri. Tepat di sebelahnya adalah tombol “Install” yang akan membawa pengguna langsung menuju Google Play untuk mengunduh aplikasi tersebut.
Ini sebenarnya bukan pertama kali Google memraktekkan teknologi app streaming. Sebelumnya, teknologi ini sudah hadir lebih dulu di aplikasi Google Search. Fungsinya adalah menampilkan hasil pencarian dari dalam aplikasi yang tidak ada di perangkat.
Klik hasil tersebut, maka pengguna bisa melihatnya langsung dalam aplikasi tanpa harus mengunduh aplikasi yang dimaksud terlebih dulu. Hal ini dimungkinkan karena sebenarnya aplikasi itu berjalan pada server milik Google.
Kendati demikian, format iklan baru ini baru tersedia secara terbatas untuk sejumlah pengiklan saja. Fitur app streaming itu sendiri juga baru bisa dinikmati oleh pengguna di Amerika Serikat. Jadi kita masih harus bersabar sebelum akhirnya dapat memainkan iklan seperti sebuah aplikasi.
Sumber: TechCrunch dan AdWords Blog. Gambar header: Smartphone via Shutterstock.