Dark
Light

Berca Akomodasi Internet Cepat Luar Pulau Jawa Lewat Hinet

1 min read
July 6, 2015

PT Berca Hardayaperkasa meluncurkan Hinet / Berca

Menjangkau pasar dari luar pulau Jawa menjadi tantangan tersendiri bagi PT Berca Hardayaperkasa yang meluncurkan produk 4G/LTE terbaru mereka bernama Hinet. Dengan implementasi Hinet, diharapkan pemanfaatan Internet di Indonesia mampu lebih merata untuk menghadapi era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).

Sebelumnya perusahaan yang dikenal memiliki produk Wigo ini berjalan di atas teknologi WiMAX. Demi mengikuti tren dan perkembangan zaman, CEO Central Cipta Murdaya Karuna Murdaya, yang juga pimpinan induk perusahaan Berca, memaparkan bahwa pihaknya perlu inovasi untuk bisa terus berada di jalur kompetisi dengan mengadopsi teknologi 4G/LTE yang dinilai jauh lebih baik dibanding WiMAX.

Hinet mengadopsi teknologi 4G/LTE berbasis time-division duplex (TDD) di frekuensi 2,3 GHz. Pelanggan Hinet dinilai dimanjakan dengan kecepatan Internet hingga 125 MBps dengan harga kompetitif. Hinet sepenuhnya menjalankan layanan Broadband Wireless Access 4G/LTE saja tanpa layanan seluler, persis seperti Bolt di Jabodetabek.

“Denpasar, Makassar, dan Pekanbaru, akan menjadi fase awal kami untuk meluncurkan produk Hinet. Bukannya tidak mau, karena kami memang tidak memiliki izin layanan di pulau Jawa,” jelas Karuna.

Pihaknya belum memberikan penjabaran lebih lanjut mengenai kota-kota mana yang nantinya akan diselimuti jaringan mereka. Sementara ini, Hinet hanya akan mengambil fokus pelayanan pada tiga kota tersebut.

“Kami tidak terburu-buru menjalankan di banyak kota sekaligus. Kami lebih memilih perlahan namun pasti dengan kualitas yang memuaskan. Karena tidak berada di pulau Jawa, kami bertujuan menjadi jawara di ibukota provinsi lainnya,” tambah Karuna ketika disinggung mengenai strateginya.

Sebagai inisiasi awal Hinet, Berca menggandeng Huawei sebagai penyedia infrastruktur jaringan yang menyediakan dua jenis perangkat yakni mobile Wi-Fi dan indoor Wi-Fi. Dengan modal investasi yang kabarnya bernilai sekitar $150 Juta, COO Berca Linggajaya Budiman mengatakan kini Hinet telah siap dengan 400 BTS 4G/LTE di tiga kota tersebut dengan pelayanan terbaik.

“Kami akan terus mengembangkan layanan 4G/LTE ini ke beberapa daerah lainnya seiring dengan izin penyelenggaraan yang telah kami miliki,” tutup Linggajaya.

Previous Story

Tablet Android Nokia N1 Segera Hadir di Indonesia?

Next Story

Konsep Kabin Ini Kedepankan Keamanan dan Kenyamanan untuk Buah Hati Anda

Latest from Blog

Don't Miss

Indosat Ooredoo dan Hutchison 3 Indonesia selesai merger umumkan nama baru Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) dipimpin Vikram Sinha sebagai CEO

Indosat Ooredoo Hutchison Rampung Merger, Kejar Inovasi Digital dan Jaringan 5G

Mengawali tahun baru, Indosat Ooredoo dan Hutchison 3 Indonesia mengumumkan
Industri telekomunikasi Indonesia di tahun 2021 mengeksplorasi model baru di bisnis digital hingga mempersiapkan ekosistem 5G / Sumber: Telkomsel

[Kaleidoskop 2021] Catatan Penting Menyambut Babak Baru Industri Telekomunikasi

Investasi ke startup decacorn, konsolidasi antar-operator, hingga akuisisi perusahaan internet,