Dark
Light

Berbekal Machine Learning, Windows 10 Dilatih Agar Lebih Pintar Dalam Menerapkan Update

1 min read
July 27, 2018

Bayangkan: suatu ketika di sore yang indah saat pekerjaan kantor hampir selesai, Anda memutuskan untuk rehat sejenak dari layar komputer, merebus kopi sembari meluruskan punggung. Namun begitu Anda kembali buat menyelesaikan pekerjaan, layar PC malah menampilkan status update Windows, padahal Anda belum sempat menyimpan progresnya.

Kisah serupa mungkin sempat Anda alami, dan sejujurnya, ini terjadi pada saya. Setelah itu, saya segera mengoprek setting Windows Update, mengubah waktu aktif hingga mematikan opsi-opsi ‘otomatis’ dengan harapan kejadian tersebut tak terulang lagi. Microsoft sepertinya telah mendengar banyak keluhan seperti ini. Meski kita harus merima kenyataan bahwa auto-update sudah jadi bagian dari Windows 10, sang developer kabarnya mencoba mengimplementasikan sistem yang lebih pintar.

Caranya? Microsoft mengusung teknik machine learning buat melatih Windows 10 agar tidak melakukan pembaruan di saat yang tak tepat. Fitur baru ini sedang diuji dalam Preview Build bagi peserta Windows Insiders – versi 17723 untuk pengguna Fast Ring dan 18204 buat yang memilih Skip Ahead. Kedua build tersebut dibekali sebuah fungsi prediksi yang bisa menebak secara akurat waktu sempurna untuk meluncurkan update.

Skip Ahead.

“Kami telah memperbarui logika reboot [Windows 10] dengan sistem baru yang lebih adaptif dan proaktif. Kami melatih model prakiraan di sana sehingga ia dapat mengestimasi secara presisi kapan momen sempurna buat me-restart sistem,” kata Microsoft. “Itu berarti, Windows tak cuma mengecek apakah Anda sedang menggunakan perangkat sebelum restart dilakukan, tapi ia juga akan memperkirakan apakah Anda hanya sekadar pergi sebentar untuk mengambil secangkir kopi.”

Dalam uji coba internal yang Microsoft lakukan, kemampuan machine learning di sistem operasinya membuahkan hasil yang menjanjikan. Berkat arsitektur cloud-nya, Windows sukses menerapkan update secara ‘tepat waktu’ berbasis dari kebiasaan pengguna. Di Preview Build tersebut, kapabilitas machine learning masih terus disempurnakan dan Microsoft menyarankan peserta Windows Insider buat melaporkan segala jenis bug yang ditemui.

Waktu update Windows 10 yang sulit diprediksi adalah salah satu keluhan terbesar pengguna. Selain kejadian di atas, sering juga kita harus menunggu instalasi update begitu PC ingin digunakan (misalnya saat mau bekerja). Sejauh ini, Microsoft telah memberikan kita kemampuan buat menunda update Windows, namun penyajiannya masih terasa agresif: tiba-tiba OS menampilkan overlay dan menanyakan kapan Anda mau update.

Kapabilitas pintar ini rencananya akan hadir untuk semua user melalui update besar selanjutnya buat Windows 10 yang Microsoft beri codename Redstone 5. Anda bisa menyimak beragam pembaruan lain yang dibawa oleh Redstone 5 di tautan ini.

Via PC Gamer.

Previous Story

Makin Mendominasi, Slack Akuisisi HipChat dan Stride dari Atlassian

Panasonic Toughbook FZ L1
Next Story

Panasonic Perkenalkan Tablet dan Smartphone Tangguh Baru, Toughbook FZ-L1 dan Toughbook FZ-T1

Latest from Blog

Don't Miss

Microsoft 365 Copilot Kini Sudah Mendukung Bahasa Indonesia

Microsoft mengumumkan bahwa Microsoft 365 Copilot kini mendukung penggunaan dalam
Kemkomdigi-dan-Microsoft-Umumkan-ElevAIte-Indonesia,-Ini-5-Pilar-Utamanya

Kemkomdigi dan Microsoft Umumkan ElevAIte Indonesia, Ini 5 Pilar Utamanya

Indonesia tengah memasuki era baru yang ditandai oleh pesatnya perkembangan