Dark
Light

Berbekal Baterai Kinetis, Smartwatch Ini Tak Perlu Di-Charge

1 min read
July 14, 2015

Dalam era dimana hampir semua pabrikan teknologi ternama menjajakan smartwatch, sebuah proyek crowdfunding untuk kategori produk yang sama haruslah menawarkan keunikan tersendiri guna menarik perhatian. Elemen unik itu bisa dari bermacam aspek; bisa dari desain dan software, bisa dari fungsi khusus, atau bisa juga dari daya tahan baterai.

Aspek terakhir inilah yang seringkali mendapat penekanan khusus. Alasannya sederhana; kita terbiasa memakai arloji yang baterainya bisa bertahan dalam hitungan tahun, bukan dalam hitungan hari seperti yang ditunjukkan hampir semua smartwatch yang ada di pasaran saat ini.

Maka dari itu, sebuah startup asal AS bernama Number One Inc. ingin menawarkan sesuatu yang berbeda. Mereka memperkenalkan smartwatch Element1 di Indiegogo, dengan keunggulan pada daya tahan baterai.

Info menarik: Tambahkan Aria, Smartwatch Bisa Dikendalikan Sepenuhnya via Gerakan

Tidak seperti mayoritas smartwatch, baterai milik Element1 ini tidak perlu di-charge. Selama ia Anda kenakan, baterainya akan terus terisi. Yup, Element1 menggunakan baterai kinetis yang ditenagai oleh gerakan tangan penggunanya.

element1-02

Teknologi baterai kinetis ini sama sekali bukan hal baru. Cukup banyak jam tangan tradisional di pasaran yang mengemas baterai seperti ini. Intinya, energi akan terus diperbarui selama Anda memakainya dan bergerak secara alami.

Namun itu saja tidak cukup untuk menarik minat, Element1 juga mengusung pendekatan yang unik terhadap desain. Fisiknya mungkin bukan yang tercantik, malah sepintas terlihat amat biasa, akan tetapi pihak pengembangnya mengklaim smartwatch ini dirancang dengan konsep peduli lingkungan semaksimal mungkin.

element1-03

Element1 tersedia dalam empat pilihan warna, yang masing-masing didasari oleh warna buah: apel hijau, blackcurrant, leci dan blueberry plus jeruk nipis. Lucunya, kemasan Element1 sejatinya merupakan mangkok sereal yang bisa digunakan setelah barangnya Anda unbox – ia bahkan hadir bersama sebuah sendok kayu.

Masih seputar fisiknya, Element1 mengemas layar bulat 1,33 inci beresolusi 240 x 240 pixel. Di dalamnya ada storage 2 GB untuk menyimpan sejumlah lagu, dan konektivitasnya mengandalkan Bluetooth 4.0 serta Wi-Fi.

Info menarik: Asus Resmi Umumkan Smartwatch Terbaru, ZenWatch 2

Belum ada informasi soal sistem operasi yang dijalankan, namun kemungkinan besar adalah Android versi modifikasi. Satu hal yang terkesan sedikit ambisius adalah klaim kompatibilitasnya yang tidak hanya dengan Android dan iOS, tetapi juga Windows Phone.

Fungsi umum smartwatch bisa ia berikan, seperti meneruskan notifikasi, menampilkan informasi cuaca dan petunjuk navigasi. Soal tracking, Element1 bisa menghitung kalori yang terbakar dan jarak yang Anda tempuh selagi jogging. Ia juga diklaim sanggup memonitor laju jantung penggunanya.

Element1 baru beberapa hari memulai kampanyenya di Indiegogo. Pledge paling rendah untuk menggaetnya adalah $99. Yang agak aneh, dijelaskan bahwa paket penjualannya mencakup kabel untuk charging. Namun saya menduga kabel ini disertakan supaya baterainya bisa tetap terisi meski sudah tidak digunakan cukup lama.

Sumber: Wareable.

Glenn Kaonang

Gamers, proud daddy, entering web3 with critical mindset.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Previous Story

Fabelio Sealed Seed Funding Worth Six Billion Rupiah

Next Story

Telkomsigma dan Software AG luncurkan Digital Business Platform di Indonesia

Latest from Blog

Don't Miss

Huawei Luncurkan 3 Smartwatch Baru di Event Huawei Innovative Product Launch

Huawei Consumer Business Group (CBG) baru saja melaksanakan perhelatan akbar

Huawei Luncurkan Watch Fit SE, Lebih Lengkap dari Pendahulunya

Huawei kembali meluncurkan sebuah perangkat AIoT di Indonesia yang berupa