Seperti yang Anda ketahui, Huawei membuat SoC (System on Chip) sendiri yang disebut Kirin dan diproduksi oleh anak perusahaannya yakni HiSilicon. Nah baru-baru ini Huawei telah memperkenalkan chipset Kirin 710 sebagai penantang Snapdragon 710.
Smartphone pertama dengan Kirin 710 ialah Huawei Nova 3i. Sedangkan, ponsel pintar dengan Snapdragon 710 ada Xiaomi Mi 8 SE dan Vivo Nex A.
SoC Kirin 710 ini menggunakan proses pabrikasi 12 nm. Terdiri dari empat inti Cortex A-73 dengan kecepatan 2,2GHz dan empat inti Cortex A53 dengan kecepatan 1,7GHz, serta GPU Mali-G51 MP4.
Sebagai pembanding, Snapdragon 710 menggunakan pabrikasi 10nm. CPU Kryo 360 ini terdiri dari dua inti gold custom Cortex-A75 dengan kecepatan 2.2GHz dan enam inti silver custom Cortex-A55 dengan kecepatan 1.7GHz, serta GPU Adreno 616.
Jadi, siapa yang lebih unggul – apakah Kirin 710 atau Snapdragon 710? Jawabannya bisa kita lihat dari hasil benchmark Huawei Nova 3i dan Xiaomi Mi 8 SE di aplikasi GeekBench 4,2.
Hasil ujicoba single-core Huawei Nova 3i mencetak skor 1.601 poin, sedangkan Xiaomi Mi 8 SE mendapatkan skor lebih tinggi yakni 1.863 poin – selisih 262 poin.
Kemudian hasil ujicoba multi-core Huawei Nova 3i meraih skor 5.457 poin, sementara Xiaomi Mi 8 SE mendapatkan skor 5.801 poin – 344 poin.
Hasil sementara dari hasil BeekBench 4.2 dimenangkan oleh Xiaomi Mi 8 SE dengan Snapdragon 710. Hasil ini belum tentu sebanding dengan kinerja dalam dunia nyata.
Sekali lagi, mari kita lihat komposisi intinya – Kirin 710 memiliki empat core besar, sedangkan Snapdragon 710 hanya memiliki dua. Jadi, konfigurasi mana yang lebih baik dalam praktik ber-smartphone sehari-hari?
Huawei rencananya akan merilis seri Nova generasi ke-3 di Indonesia pada 31 Agustus 2018. Kemungkinan, seri Nova 3i dan kami pasti akan melakukan review lebih lengkap.
Sumber: GSMArena