Seperti yang sudah diprediksi sebelumnya, bertepatan dengan gelaran Google I/O, raksasa internet Google akhirnya secara resmi meluncurkan aplikasi AI pintarnya, Assistant ke platform iOS. Mulai hari ini, pengguna iPhone dengan iOS 9.1 yang berlokasi di Amerika Serikat sudah bisa mengunduh asisten digital pintar itu dari App Store.
Keputusan Google menghadirkan Assistant ke platform milik salah satu rival terberatnya dinilai sebagai sebuah langkah cerdas mengingat persaingan teknologi kecerdasan buatan sudah semakin ketat. Di sisi lain, Apple tak kunjung melakukan perbaikan untuk Siri, satu-satunya jagoan yang diharapkan dapat menghalau kedigdayaan Google Assistant. Situasi ini menjadi celah bagi Google untuk mengesankan pengguna iOS, mempertontonkan kelebihannya langsung di depan mata pengguna iPhone.
Keunggulan Google Assistant terhadap Siri tidak hanya di atas kertas. Asisten pintar yang pertama kali debut di Google Pixel dan Allo ini mampu melakukan berbagai tugas yang dalam praktiknya tidak disanggupi oleh Siri. Misalnya, ia dapat membantu Anda memutar musik langsung dari aplikasi musik yang paling disukai pengguna, mengajarkan pengucapan kata dalam bahasa yang berbeda, merespon pertanyaan dengan akurat, memutar film dari Chromecast dan lain sebagainya. Dan tak seperti Siri, Google Assistant bisa merespon input berbasis teks, sehingga pengguna tak harus mengucapkan perintah yang didengar oleh orang lain.
Namun ada satu celah yang membuat Google Assistant menjadi kurang praktis. Tak seperti Google Now di Android atau di Allo, Google Assistant untuk iOS berwujud aplikasi mandiri yang terpisah sehingga untuk menggunakannya pengguna harus menjalankan aplikasinya terlebih dahulu, bukan dengan mengucapkan Ok Google seperti di platform lainnya.
Pengguna iPhone yang mulai jatuh cinta dengan Google Assistant juga tampaknya belum bisa menjadikannya sebagai asisten digital utama menggantikan Siri. Hal ini dikarenakan arsitektur iOS tidak memungkinkan skenario itu dilakukan.
Sumber berita PhoneArena.