Dark
Light

Belajar Bagaimana Memphis Menjadi Kota Teknologi Baru

1 min read
December 23, 2015

Jika mendengar nama kota Memphis, Tennessee, pasti yang langsung diingat adalah Elvis Presley, makanan, dan pusat kegiatan musik di bagian Selatan Amerika Serikat. Namun saat ini, dinamika kota Memphis telah banyak menghasilkan wirausahawan kelas dunia. Seperti diungkapkan Jan Bouten, Partner Innova Memphis, sebuah VC lokal, saat ini kota Memphis sudah mulai berevolusi menjadi kota modern dengan semakin banyak munculnya startup.

Ada tiga alasan mengapa akhirnya Memphis begitu sexy dilirik pelaku startup hingga venture capital. Mereka adalah:

1. Kota memiliki keunggulan tersendiri

Memphis memiliki keunggulan di fasilitas kesehatan yang mumpuni. Dengan populasi hanya sekitar 600 ribuan orang, mereka memiliki sejumlah rumah sakit besar dan institusi riset kesehatan berskala nasional.

Brad Silver, CEO dan Co-Founder startup yang menyediakan layanan analytics kesehatan Quire, mengatakan:

“Penting bagi Anda pelaku startup untuk menyesuaikan visi dan misi perusahaan dengan kemajuan dari kota tempat Anda tinggal.”

Memphis juga merupakan rumah bagi FedEx, sebuah layanan logistik kelas dunia. Untuk mendukung ekosistem startup, FedEx menginisiasi akselerator startup di sektor ini.

Dua hal ini menjadi contoh bagaimana startup dikembangkan di sebuah kota. Carilah kekuatan industri sebuah kota dan bangunlah ekosistem startup yang berkutat di sektor tersebut.

2. Kolaborasi antar komponen dibutuhkan

Sebuah kota memiliki permasalahannya masing-masing. Untuk membangun sebuah ekosistem, komponen-komponen yang terlibat harus saling bekerja sama dan menutupi kekurangan masing-masing.

Dalam kasus Memphis, dikatakan kota ini kurang memiliki strategi dan kegiatan yang dapat mendorong kewirausahaan. Untuk mewujudkan hal tersebut, didirikan EPIcenter Memphis untuk menciptakan 1000 wirausahawan dan 500 startup dalam waktu 10 tahun ke depan.

3. Biaya memulai yang lebih murah

Biaya hidup di Silicon Valley tergolong paling mahal di antara kota-kota lainnya di Amerika Serikat. Hal ini dimanfaatkan kota-kota lain, dalam hal ini Memphis, yang saat ini berada di peringkat 9 sebagai kota dengan biaya termurah untuk startup. Jika biaya hidup lebih murah, para pelaku startup bisa mengalokasikan dana lebih untuk pengembangan produk dan pemasaran.

Belajar dari Memphis

Poin-poin yang telah disebutkan di atas bisa menjadi acuan untuk mulai melirik kota lain di Indonesia dan tidak fokus di Jakarta. Selain dapat menghemat biaya produksi, kota lain di luar Jakarta bisa menjadi wilayah baru yang menarik untuk dieksplorasi.

Yang perlu diperhatikan adalah jangan terlalu fokus kepada masih sedikitnya perhatian investor untuk melirik kota di luar Jakarta atau masih kurangnya infrastruktur dan fasilitas untuk startup. Cobalah memulai untuk membuat produk yang bisa dimanfaatkan sepenuhnya oleh warga kota.

Seperti Memphis yang memiliki fasilitas kesehatan yang mumpuni, carilah kekuatan kota yang Anda tempati sekarang dan kembangkan produk yang mampu memberikan nilai tambah bagi warganya.

Previous Story

iShow Siap Ramaikan Persaingan “Entertainment Live Streaming” di Indonesia

Next Story

Apa Itu Jejaring Sosial Pinterest?

Latest from Blog

Don't Miss

Belajar Mobile Photography, Kiat Memotret dengan Kamera Smartphone

Belajar Mobile Photography, Kiat Memotret dengan Kamera Smartphone

Mobile photography adalah salah satu skill penting yang perlu dikuasai

Tips Streetphotography dengan Ponsel 

Kami berbincang dengan mentor dari acara workshop foto Hybrid tentang