Dark
Light

Bekraf Perlebar Panggung Skala Global untuk Startup Luar Jakarta

1 min read
April 13, 2017
Konferensi pers Startup World Cup 2017 / DailySocial

Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) menunjukkan komitmennya untuk memberi panggung kepada startup di luar Jakarta lewat kompetisi taraf internasional. Dengan diberikannya akses tersebut, diharapkan startup lokal dapat memperlebar potensi yang dimilikinya lewat kemitraan dari luar negeri atau mendapat pendanaan segar dari investor.

Ada sejumlah kompetisi startup internasional yang secara spesifik dilirik oleh Bekraf, yakni Startup Istanbul dan Startup World Cup. Bekraf memberi fasilitas untuk kedua kompetisi tersebut supaya dapat dihadiri oleh startup dari berbagai daerah, tak hanya dari Jakarta.

Menurut Deputi Akses Permodalan Bekraf Fadjar Hutomo, yang terpenting dari suatu kompetisi bukanlah masalah menang atau tidaknya suatu startup dari kompetisi, melainkan pengalaman yang didapat. Lewat kompetisi internasional, startup dapat “berjualan” dengan membuka hubungan baru dengan rekan atau investor.

“Bekraf ingin membentuk platform yang memudahkan para talenta lokal ke radar internasional. Sebab berbicara mengenai sumber dana, di Indonesia masih kurang sumbernya. Selain itu, keikutsertaan kami termasuk dalam rangka menunjukkan pada investor asing bahwa berinvestasi startup Indonesia sangat prospektif,” katanya, Kamis (13/4).

Bekraf berkomitmen untuk bergerilya lebih jauh mencari potensi startup lokal dari luar Jakarta agar dapat dibawa ke kancah internasional. Salah satu partner Bekraf adalah Fenox VC, yang merupakan penyelenggara kompetisi Startup World Cup (SWC).

Menurut Fadjar, saat mencari kandidat peserta untuk SWC 2017 pihaknya hanya memiliki waktu enam hari untuk mengelilingi enam kota. Dengan waktu yang cukup singkat tersebut, pihaknya tidak bisa mendalami lebih jauh potensi startup lokal.

“Untuk menjaring kandidat startup SWC 2018, kami ingin lebih intensif lagi menjaring talentanya.”

SEA Regional Manager Fenox VC Retno Dewati mengamini ucapan Fadjar. Dia mengatakan pihaknya akan terus mengadakan SWC menjadi acara tahunan. Kompetisi ini akan membuka kesempatan bagi startup untuk saling belajar dari satu sama lain, mendapat kenalan baru, dan merasakan kompetisi di tingkat internasional.

“Fenox akan berkomitmen terus mengadakan SWC tiap tahun. Awal mula kami adakan SWC karena sebagai perusahaan global, kami merasa perlu membuat platform untuk menjembatani startup dengan investor atau pelaku lainnya, agar dapat belajar satu sama lain,” kata Retno.

Ahlijasa sebagai pemenang ke-3 SWC 2017

Sekedar informasi, perhelatan ajang SWC 2017 telah berakhir pada 24 Maret 2017 di San Francisco. Dari ajang tersebut, Ahlijasa terpilih sebagai pemenang ke-3 menyingkirkan 12 startup lainnya dari berbagai negara. Juara 1 ditempati startup dari Jepang, sementara juara 2 diraih startup dari Inggris.

“Kemenangan Ahlijasa cukup menggembirakan. Meski mereka adalah startup laundry, Ahlijasa mampu membuktikan bahwa solusi yang diberikan startup itu memang seharusnya dibangun dari permasalahan. Malah, model bisnis Ahlijasa dikatakan bisa diterapkan untuk negara lain,” terang Fadjar.

Founder Ahlijasa Jay Jayawijayaningtyas menambahkan, “Startup Indonesia sangat penting untuk bisa tampil di level global bertemu dengan startup dari berbagai negara. Pengaruh SWC bagi Indonesia yaitu membuka mata dunia tentang potensi Indonesia sehingga investor tertarik berinvestasi di Indonesia.”

Application Information Will Show Up Here
Previous Story

Berhenti Mencari Ide Startup, Mulailah Temukan Solusi

Next Story

Konferensi CHIuXID Ke-4 Kembali Digelar, Pertemukan Akademisi & Praktisi Global Bidang HCI

Latest from Blog

Don't Miss

CodingMum mungkin adalah salah satu program Bekraf terdahulu yang belum tentu dilanjutkan

Struktur Baru Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kurangi Fokus ke Ekonomi Kreatif

Presiden, per 31 Desember lalu, menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) No
Menjamurnya startup di Indonesia disebut sebagai salah satu faktor yang membentuk titik jenuh

Menyiasati Titik Jenuh Beberapa Sektor Startup Indonesia

Pertumbuhan ekonomi digital Indonesia kini telah mencapai $40 milliar dan diproyeksikan