Umumnya orang dewasa membutuhkan tidur selama tujuh hingga sembilan jam agar kembali merasa segar di esok hari. Namun ada masa-masa di mana istirahat malam kita terganggu karena keadaan: suhu terlalu hangat buat menggunakan selimut, tapi tanpanya kita sulit merasa nyaman. Atau saking dinginnya, selimut tidak bisa menjaga tubuh tetap hangat.
Sebuah solusi diajukan seorang inventor bernama Mark Aramli. Melalui perangkat bernama BedJet, kita diberikan kemampuan untuk ‘meretas’ bioritme tidur alami. BedJet sendiri ialah sebuah sistem pengaturan temperatur pintar, sanggup mendinginkan atau menghangatkan kasur demi menyajikan kualitas istirahat terbaik. Dengan BedJet, kita dapat terlelap lebih cepat dan lebih lama.
Apa maksud dari meretas bioritme alami di atas? Biasanya kita terbangun tanpa diinginkan ketika ada gangguan dari luar atau rasa tidak nyaman telah melewati batasan kemampuan tubuh dalam memelihara tidur. Kehadiran BedJet memastikan satu-satunya alasan Anda terjaga adalah sewaktu badan sudah kembali fit – tidak ada lagi kedinginan atau berkeringat di tengah malam.
Mengapa hal itu terjadi? Berdasarkan riset (oleh National Institute of Health dan Dutch Institute for Neuroscience), ternyata suhu badan selalu berubah. Buat rata-rata manusia, pada pukul 9 malam dan 9 pagi, suhu tubuh berada di kisaran 37 derajat Celcius. Sedangkan dalam periode tidur nyenyak – jam 12 malam sampai 5 subuh, temperatur menurun ke titik terendah, mencapai 36 derajat Celcius. Terlihat kecil, tapi satu derajat Celcius ialah jarak yang besar.
Info menarik: Jam SensorWake Bangunkan Anda Dengan Aroma dan Wangi-Wangian
Teknologi pintar BedJet sanggup beradaptasi dengan transisi tersebut secara personal, karena tiap orang berbeda-beda. Semakin sering dipakai, maka ia kian bertambah cerdas. BedJet menyimpan rangkaian sensor, berfungsi mencatat dan memonitor perubahan tidak biasa di kamar tidur Anda. Kita juga dipersilakan membuat serta mengkustomisasi profile temperatur via aplikasi mobile. Bahkan teorinya, pengguna dapat menciptakan zona sauna pribadi di kasur.
BedJet bisa bekerja dengan semua tipe tempat tidur. Device diletakkan di bawah matras. Sewaktu diaktifkan, ia segera meniupkan udara di atas dan bawah seprai, seolah-olah membentuk bantalan. Teknik ini menyebabkan suhu terdistribusi secara rata dan menyeluruh, menyerap ke tempat tidur serta menyelimuti Anda.
BedJet yang saat ini dijajakan di situs crowdfunding Kickstarter merupakan versi kedua, penerus dari generasi sebelumnya. Buat backer, BedJet V2 tersebut dibanderol seharga US$ 200, namun baru tersedia untuk wilayah Kanada, Amerika dan Meksiko.