Dalam menjalankan sebuah bisnis saat-saat paling sibuk adalah saat sedang mempersiapkan sebuah produk baru. Biasanya banyak energi tercurah di sana, mulai dari riset hingga proses pengembangan sebuah produk. Untuk memudahkan dalam proses persiapan produk baru, berikut beberapa hal yang bisa disiapkan pada fase persiapan produk baru.
Persiapan mulai dari ide hingga riset
Untuk bisa mendapatkan ide mengenai produk baru bisnis bisa memanfaatkan banyak sumber, mulai dari umpan balik dari pengguna, masukan dari tim, atau inspirasi-inspirasi yang didapat dari pengembangan teknik. Dari sana biasanya muncul ilham untuk dicoba diterapkan menjadi sebuah produk baru.
Langkah selanjutnya adalah menyesuaikan dengan sumber daya dan strategi yang ada. Dua hal pertama adalah melihat sejauh mana potensi pasar dan potensi basis pengguna yang ada. Di titik ini bisnis juga harus bisa memetakan seberapa banyak kompetitor dengan keunggulan dan kelemahan masing-masing. Informasi tersebut akan membantu bisnis menentukan akan jadi seperti apa produk baru. Belajar dari keunggulan-keunggulan kompetitor dan hindari kesalahan-kesalahan yang mereka buat. Jika produk Anda menyasar segmen baru dan belum terdapat saingan, artinya tes pasar dan pengguna perlu dilakukan lebih intensif.
Tentukan seperti apa spesifikasi produk yang akan dibangun, alangkah lebih baik jika lengkap dengan seperti apa produk dalam dua hingga sampai tiga tahun ke depan. Tentukan seperti apa versi paling final atau gambaran sempurna produk yang ingin dibangun. Menentukan spesifikasi produk ini bisa membantu bisnis menentukan selling point.
Mempersiapkan tim
Setelah selesai dengan ide dan strategi produk yang akan dibangun selanjutnya adalah fokus pada pembangunan tim dan alokasi anggaran. Proses pembagian tim di sini sangat penting. Pastikan anggota tim yang terlibat bisa membagi waktu dan fokus pada pengembangan produk baru. Skill mereka memang dibutuhkan, tapi fokus dan konsistensi juga diperlukan. Mulai dari tim marketing, produksi, desain, hingga tim finansial harus disiapkan. Kemudian tentukan hal-hal teknis yang berkaitan dengan deskripsi pekerjaan dan deadline.
Bagian terpenting dari menentukan tim adalah mengalokasikan dana, objektif, dan jadwal pengembangan. Semua harus terhitung secara matang, untuk menghindari jadwal mundur dan alokasi dana yang membengkak.
Mulai dari prototipe
Setelah proses persiapan selesai, coba keluarkan produk baru dalam bentuk prototipe. Prototipe ini berfungsi untuk tes pasar. Bagaimana respon dan penerimaan pelanggan. Selanjutnya monitoring berkelanjutan untuk menentukan respons dan harapan pengguna terhadap produk baru.