Apa kabar BlackBerry? Setelah merilis beberapa smartphone dengan sistem operasi Android, pabrikan asal Kanada itu mulai buka-bukaan soal nasib perangkat yang menjalankan sistem operasi lamanya, BBOS, dengan versi terbaru BB10 yang terakhir dirilis di tahun 2015.
Bagi yang masih setia menggunakan smartphone BB10, penting diketahui bahwa BlackBerry masih akan memberikan dukungan sampai setidaknya dua tahun lagi. Lebih lanjut, app store BlackBerry World bakal ditutup secara resmi pada tanggal 31 Desember 2019, sedangkan layanan BlackBerry Travel dan layanan video call BlackBerry Playbook akan lebih dulu diberhentikan masing-masing pada Februari dan Maret 2018.
Kabar ini bisa menjadi bukti bahwa BlackBerry sudah benar-benar menyerah mengerjakan sistem operasinya sendiri, kecuali ada demand yang luar biasa besar dari konsumen. Namun yang menjadi masalah selanjutnya, BlackBerry sendiri bilang bahwa hingga kini masih ada jutaan pengguna yang aktif menggunakan smartphone BB10 maupun versi BBOS yang lebih lawas lagi.
Solusinya menurut mereka adalah semacam program tukar tambah dengan diskon dan insentif yang cukup signifikan, sehingga para konsumen setia tersebut bisa lebih mudah ‘naik pangkat’ ke BlackBerry KeyOne atau Motion. Sayangnya, BlackBerry masih belum merincikan kapan tepatnya program ini bakal dijalankan.
Yang agak mengejutkan, program ini nantinya juga berlaku untuk pengguna BlackBerry Priv. Baru dua tahun sejak dirilis, smartphone pertama BlackBerry yang menjalankan sistem operasi Android itu sudah berhenti menerima update rutin. Meski BlackBerry dari awal sebenarnya sudah menjanjikan durasi dukungan selama dua tahun, saya yakin tidak sedikit konsumen yang mengharapkan upaya lebih dari BlackBerry.
Sumber: VentureBeat dan BlackBerry.