Hari ini adalah hari yang paling ditunggu-tunggu pecinta first-person shooter. Setelah dilangsungkan masa beta di awal bulan Oktober, akhirnya Battlefield 4 secara resmi bisa Anda dapatkan hari ini di toko-toko retail di nusantara. Betul sekali, gamer Indonesia juga sama sekali tidak harus menunggu, game ini sudah tersedia sekarang juga.
Fokus utama Battlefield 4 tentu saja adalah mode multiplayer. Kini terdapat tiga faksi yang berperang: Amerika Serikat, China dan Rusia dengan mendukung pemain hingga 64 orang. Commander Mode yang terakhir kita lihat pada Battlefield 2142 juga telah kembali. Mode ini menyajikan Anda tampilan a la game strategi atas medan tempur. Sang komandan juga bisa mengamati pertempuran dari perspektif prajurit yang dipimpinnya, mengirim serangan rudal dan artileri hingga menurunkan bala bantuan seperti amunisi, persenjataan hingga kendaraan.
Battlefield 4 adalah salah satu permainan yang dibuat dengan teknologi fisik dan grafis terbaik. Engine miliknya, Frostbite 3, menyajikan visual yang mengagumkan (setidaknya itulah yang saya lihat di beta versi PC). Hampir semua objek yang ada di dalam peta dapat dihancurkan dan semua itu mempengaruhi objek-objek lain bak efek domino: misalkan saja Anda meruntuhkan gedung puluhan lantai di samping danau dengan serangan rudal, gelombang ledakan dan puing akan membuat gelombang besar di air – jika ada lawan (atau kawan) yang sedang mengendarai perahu mesin di dekatnya, ombak bisa saja membalikkan mereka.
Konsep ini diberi nama ‘Levolution’. Itu berarti tidak ada satu sesi permainan multiplayer yang berjalan sama – walaupun dilangsungkan di map yang sama. Contoh lainnya, Anda bisa menjebak tank musuh dengan meledakkan pilar tempat jembatan dimana mereka melintas. Sangat apik.
Kemudian Anda juga bisa menembak tabung pemadam kebakaran untuk menciptakan kabut dan mengaburkan pandangan musuh di ruangan itu. Semua objek yang ada di sana merespon apa yang pemain lakukan: detektor logam menyala saat Anda melewatinya, begitu juga dengan alarm mobil yang aktif saat pemain melompatinya, bahkan Anda bisa mematikan sekring listrik dalam gedung untuk mengejutkan lawan.
Battlefield 4 di-setting enam tahun setelah pendahulunya, tepatnya di tahun 2020, dimana ketegangan antara Rusia dan Amerika semakin memanas. Perseteruan ini diperparah dengan kudeta petinggi China yang memperkeruhnya menjadi konflik tiga arah. Bahkan setelah Tom Clancy meninggal, kita bisa merasakan genre fiksi yang dirintisnya menyerap ke segala macam media – walaupun seri Battlefield EA sama sekali tidak memiliki hubungan dengan Rainbow Six ataupun yang lainnya.
Untuk memperingati hari peluncuran Battlefield 4, saya membubuhkan trailer singleplayer terbarunya di bawah. Battlefield 4 telah mendapatkan 30 penghargaan lebih oleh kritikus dan pers bahkan sebelum ia diluncurkan. Saya harap game ini benar-benar bagus. Jika tertarik, Anda bisa memesannya di sini. Game ini dirilis untuk PC, PlayStation 3 dan Xbox 360; versi Xbox One dan PlayStation 4 akan segera menyusul, saat console-console next-gen ini diluncurkan.