Istilah baterai disposable atau lebih dikenal sebagai ‘Alkaline’ mengacu pada bahan elektrolit alkali di dalamnya. Baterai seperti ini sering digunakan pada barang-barang elektronik lawas dan rumah tangga. Meski device mobile membutuhkan pasokan daya konstan, dan permintaan terhadap baterai disposable telah tergantikan oleh beragam produk power bank.
Namun tetap saja, power bank membutuhkan sumber tenaga. Tanpanya, ia tidak dapat banyak membantu. Untuk menangani masalah ini, seorang desainer bernama Tsung Chih-Hsien mengajukan ide menarik: bagaimana seandainya kita bisa membeli baterai tambahan untuk handset layaknya baterai Alkaline di toko? Diberi nama Mini Power, konsep desain Chih-Hsien begitu sederhana dan praktis, membuatnya memenangkan Red Dot Awards 2014.
Tsung Chih-Hsien sama sekali belum menjelaskan lebih detail cara memampatkan baterai kecil dalam kapsul. Namun bayangkan betapa mudahnya hidup kita jika Mini Power tersedia dimana-mana. Tidak sempat mengisi smartphone sebelum berangkat ke kantor? Beli versi isi ulang dua jam. Untuk berjaga-jaga saat berlibur ke daerah terpencil atau berkemah? Tinggal beli beberapa buah varian empat atau enam jamnya.
Sehabis charging, Anda tak perlu repot-repot menyimpannya, Mini Power tinggal dibuang. Dengan memanfaatkan pendekatan seperti ini, kita tahu biaya produksi harus ditekan serendah mungkin. Mini Power memanfaatkan material karton – agar ringan, efisien, mudah terurai atau gampang didaur ulang. Alternatifnya, ia dapat mengusung metode ‘secondary‘ yang bisa diisi ulang kembali di docking station.
Info menarik: Tim Ilmuwan Singapura Ciptakan Baterai Fast-Charging yang Awet Selama 20 Tahun
Tentu masih banyak hal yang harus dipikirkan. Problemanya, andai terjadi kebocoran, zat kimia (seng, timbal, merkuri, cadmium) dalam baterai bisa menjadi sangat korosif ataupun beracun. Dan tak seperti baterai AA atau AAA biasa, packaging kertas kardus/karton bukanlah material pelindung terbaik.
Namun jika dilihat dari perspektif bisnis, Mini Power menyimpan potensi sangat besar. Melalui perkiraan di tahun 2005, industri baterai di seluruh dunia menghasilkan uang sebesar US$ 48 miliar per tahun, dan terhitung ada peningkatan sebesar enam persen tiap tahun. Tambahkan hal itu dengan banyaknya penjualan smartphone dan perangkat-perangkat mobile lain.
Baterai disposable atau Alkaline mungkin tidak semenarik aksesoris power bank bagi beberapa orang. Namun kehadirannya dapat memberikan kita pilihan lebih banyak, sangat membantu di saat-saat genting. Desain Tsung juga membuktikan bahwa rancangan yang tepat dan elegan mampu mengubah konsep lama menjadi terobosan serta solusi revolusioner.
Via Design Taxi. Sumber: Yanko Design.