Di tahun 2013, LG menggemparkan dunia teknologi lewat G Flex, smartphone dengan layar melengkung yang sedikit fleksibel. Lewat G Flex, LG juga memamerkan bagaimana baterai di dalamnya dirancang dengan bentuk melengkung pula.
Korea Selatan tampaknya terobsesi dengan fleksibilitas komponen elektronik. Sebuah perusahaan bernama Jenax yang masih satu kampung dengan LG baru saja memamerkan baterai fleksibel yang dinamai J-Flex.
Dirancang untuk melengkapi perangkat-perangkat wearable dengan berbagai wujud, J-Flex bisa dipelintir maupun dilipat-lipat layaknya origami Jepang dan masih berfungsi normal. Kelebihan ini bukan semata untuk pamer, tetapi ada banyak potensi yang bisa dikembangkan bersama J-Flex.
Salah satunya adalah smartwatch, smartband maupun fitness tracker. Selama ini, ketiga jenis perangkat wearable tersebut masih menggunakan baterai lithium konvensional yang biasa ditanamkan pada smartphone. Dengan kelenturan J-Flex, baterai bisa ditempatkan di bagian strap, dan ukuran perangkat wearable pun bisa berkurang cukup drastis.
Info menarik: Teknologi Charger StoreDot Bisa Mengisi Baterai Handset Kurang Dari 3 Menit
Lebih ekstrem lagi, smartphone ke depannya bisa saja Anda gulung layaknya secarik kertas, seperti yang dikatakan oleh EJ Shin selaku petinggi Jenax kepada Tech in Asia. Eksekusi dari imajinasi tersebut tentunya tidak mudah mengingat kita masih harus menunggu kehadiran komponen lain yang bisa dimanipulasi bentuknya seperti baterai J-Flex.
Selain untuk perangkat wearable dan mobile, J-Flex juga memiliki potensi untuk diaplikasikan pada pakaian jika, misalnya, dikemas dalam material tahan air yang juga fleksibel. Jenax sendiri bervisi untuk menempatkan J-Flex pada berbagai jenis perangkat, mulai dari peralatan medis, perabot rumah, robot hingga peralatan-peralatan di bidang aeronautika.
Dari segi kapasitas, J-Flex juga terbilang efisien. Jika ditanamkan ke strap milik smartwatch misalnya, kapasitas J-Flex setara dengan enam kali lipat kapasitas baterai smartwatch pada umumnya. Semuanya bergantung pada bentuk perangkat yang akan ditenagai oleh J-Flex.
Info menarik: AMPL SmartBag, Tas Ransel Pintar Sekaligus Power Bank Raksasa
Dalam pengujian prototipenya, J-Flex telah dilipat sebanyak 200.000 kali dan masih bisa berfungsi dengan baik, tanpa adanya pengurangan performa. J-Flex juga telah lulus uji standar keamanan lingkungan di Korea Selatan.
Hingga detik ini, masih belum ada laporan terkait produk-produk apa saja yang akan menggunakan J-Flex sebagai baterainya. Saya pribadi memprediksi produk-produk berbaterai fleksibel baru akan bermunculan tahun depan.