Dark
Light

Batal Diboyong Facebook, Titan Aerospace Berlabuh ke Google

1 min read
April 15, 2014

Tak ada rotan akar pun jadi, pepatah ini barangkali cocok untuk menggambarkan situasi Titan Aerospace yang batal diakuisisi oleh Facebook namun kemudian berlabuh mulus ke Google.

Gagal bergabung ke Facebook tentunya bukan akhir segalanya, sebab jika dinilai dari sisi kemapanan di jagad teknologi, Google sudah barang tentu lebih kenyang pengalaman dan menjanjikan pengembangan yang lebih baik ke depannya.

Baik Google dan Titan Aerospace sama-sama sepakat untuk melebur, kepastian akuisisi ini diumumkan oleh Titan Aerospace dalam web resminya yang kini sudah berganti judul menjadi Titan Google Splash.

 

Info Menarik: Penipuan Dalam Jual Beli Online Dapat Dihukum Penjara 12 Tahun

 

Titan Aerospace adalah sebuah perusahaan yang menciptakan pesawat tanpa awak dengan kemampuan terbang di ketinggian yang di atas rata-rata. Pesawat tanpa awak mereka bahkan dipersiapkan untuk terbang mencapai ketinggian atmosfir bumi dengan bermodalkan bahan bakar tenaga surya, sehingga dapat menjelajahi titik yang ditentukan selama setahun penuh dalam satu kali terbang.

S50_Cumulus_2560-730x274

Yang paling penting, pesawat ini dilengkapi dengan jaringan internet yang dapat diatur untuk terbang ke lokasi-lokasi tertentu. Pesawat ini nantinya akan melengkapi balon udara Project Loon yang juga dibekali koneksi internet.

Sederhananya, balon dan pesawat tanpa awak ini berfungsi sebagai titik akses WiFi yang melayang di udara, dengan misi membagikan akses internet dari sebuah penyedia layanan internet di tempat yang tidak memiliki koneksi internet atau di lokasi yang terkena bencana alam.

 

Info Menarik: Kehadiran BlackBerry Jakarta di Indonesia Jadi Awal Mei?

 

Selain itu pesawat buatan Titan Aerospace tersebut dapat pula diaplikasi sebagai pendukung layanan Google Maps dengan cara menangkap gambar dari ketinggian.

Sayangnya tidak diketahui berapa uang yang harus dibayar oleh Google untuk mendapatkan Titan Aerospace. Sementara itu setelah memutuskan untuk tidak membeli Titan Aerospace, Facebook berpaling ke Ascenta yang juga bergerak di bidang yang sama yaitu pembuatan robot otomatis termasuk pesawat tanpa awak.

Sumber berita TheNextWeb dan gambar header Titanaerospace.

 

1 Comment

  1. wah, sekarang mainannya akuisis pesawat drone ya, kemaren robot. em menarik banget buat di simak. bisa aja di masa depan kapal induk AS pun diboyong Google. weh weh.., google makin bertaring saja.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Previous Story

[Panduan Pemula] Cara Mengganti Background di Layanan Twitter

Next Story

D2308U Adalah Mini PC Gaming Terbaru dari Giada

Latest from Blog

Don't Miss

Gemini Live Bahasa Indonesia

AI Google “Gemini Live” Kini Dapat Berbicara Bahasa Indonesia

Seiring semakin populernya penggunaan AI di berbagai perangkat, Google juga

Pixel 9 Pro XL: ‘Kembaran’ iPhone yang Hampir Sempurna

Tulisan berikut ini adalah tulisan tamu oleh Aryo Meidianto –