Tahun 2015 tampaknya jadi awal di mana perancang desain interior rumah maupun arsitek mulai dapat memberdayakan keahliannya melalui platform online. Mulai dari marketplace seperti Livaza dan Fabelio, hingga platform yang mengutamakan fungsinya untuk mencari inspirasi desain seperti Griia dan Grya telah bermunculan di tahun ini. Kini, segmen ini tambah ramai dengan kehadiran Balkonie yang ingin menjadi tempat inspirasi untuk home improvement bagi pemilik rumah.
Di tengah hiruk pikuknya ride sharing, layanan yang membidik relung pasar home improvement, kini mulai naik ke permukaan. Dari marketplace yang menyediakan furniture seperti Livaza, Fabelio, Kikayu, hingga yang lebih mengunggulkan fungsi sebagai tempat mencari inspirasi dengan menghubungkan profesional dan pemilik rumah seperti Griia, Grya, dan yang sangat spesifik seperti DEUFS mulai menjamur.
Kini pasarnya semakin ramai dengan kehadiran Balkonie yang memiliki visi untuk membuat hidup masyarakat Indonesia jadi lebih mudah, utamanya untuk mencari inspirasi dalam urusan desain rumah. Seperti halnya Griia dan Grya, Balkonie juga memberikan akses mudah ke profesional terbaik dan berupaya membuat satu platform untuk semua layanan yang terkait dengan rumah layaknya Houzz.
CEO Balkonie Rasmus Rasmussen mengatakan, “Kami memecahkan masalah pemilik bisnis dan rumah yang berkaitan langsung dengan membangun, renovasi, atau proyek perbaikan rumah, sebelum mereka membeli majalah […] atau melalui kemacetan untuk menghadiri pameran untuk mendapatkan inspirasi. Sekarang mereka dapat menggunakan Balkonie untuk melakukan semua dalam satu tempat.”
Di balik layar Balkonie
Balkonie didirikan oleh Rasmus yang berasal dari Denmark dan di sana ia terbiasa melakukan segala sesuatunya dengan online, termasuk dalam urusan mencari inspirasi untuk home improvement. Tapi segalanya berbeda ketika ia berada di Indonesia. Rasmus melihat bahwa masyarakat Indonesia masih mengandalkan majalah dan pameran untuk mencari inspirasi dan ia mencoba mengubah kebiasaan ini dengan tiga rekanannya asal Indonesia.
“Kami telah menciptakan sebuah platform dari bawah ke atas yang menggabungkan Pinterest, desain rumah, dengan direktori kontributor rumah profesional. Para profesional berkontribusi dengan inspirasi dan kami mencari mereka untuk memberikan saran lebih lanjut melalui blog kami di masa depan.”
Kini startup yang berbasis di Jakarta Selatan ini telah berkembang dan memiliki tim kecil berjumlah sepuluh orang yang fokus pada marketing. Balkonie sendiri kini diposisikan oleh Rasmus untuk menjadi tempat bagi pemilik rumah dalam mencari inspirasi, ide-ide dan menemukan profesional serta hal-hal lain yang berkaitan dengan rumah. Rasmus juga menegaskan Balkonie membedakan dirinya dari layanan yang lain dengan pendekatan kepada komunitas yang terus bertumbuh.
“Kami terus tumbuhkan komunitas kami dan dengan ini kami membedakan diri dari yang lain. Kami ingin orang-orang untuk pergi ke Balkonie untuk berinteraksi dengan profesional dan mendapatkan tips dan trik dari majalah online kami,” jelasnya.
Rasmus juga menjelaskan bahwa bagi para profesional yang ingin bergabung, tidak akan dipungut biaya apapun untuk mendaftar. Balkonie sendiri akan memberikan para profesional saluran yang baik untuk mempromosikan pekerjaan mereka dan mendapatkan kontak dengan pemilik rumah, yang membutuhkan bantuan mereka. Saat ini menurut Rasmus telah ada ratusan profesional yang bergabung dan ribuan user terdaftar yang diklaim Rasmus terus bertambah.
Rencana dan fokus Balkonie dalam jangka waktu dekat dan panjang
Balkonie merupakan startup yang masih baru dan saat ini masih berada dalam fase beta meski telah dapat diakses secara publik. Menurut Rasmus, Balkonie direncanakan untuk meluncur pada pertengahan September nanti. Di samping fokusnya untuk melepas status beta, Balkonie juga terus berupaya mencari talenta terbaik untuk bergabung demi menumbuhkan tim yang sudah ada.
Rasmus juga mengungkapkan dalam waktu dekat ini Balkonie berencana meluncurkan katalog produk untuk vendor produk rumah dan pemasok di Indonesia untuk menampilkan barang-barang mereka di situs Balkonie dan mempromosikannya untuk pemilik rumah.
“Kami percaya bahwa ini akan membantu pemilik rumah menemukan bahan yang tepat, dekorasi, perabotan, dan sebagainya yang mereka butuhkan untuk rumah mereka,” ujar Rasmus. “Dalam jangka panjang kami berencana untuk memperluas [cakupan] ke negara-negara Asia Tenggara lainnya dan pada saat yang sama terus meningkatkan layanan yang kami tawarkan pada pemilik rumah dan profesional yang menggunakan Balkonie.”