Dark
Light

Bagaimana PriceArea Menyelamatkan Hari Saya dari Pengalaman Ecommerce Yang Buruk

1 min read
November 7, 2011

Posting ini akan terdengar seperti promosi, tapi saya nyatakan dari awal bahwa (seperti biasa) saya tidak dibayar sepeserpun untuk tulisan-tulisan saya di Dailysocial. Namun, saya merasa bahwa posting ini penting untuk saya publish untuk menunjukkan pengalaman saya membeli barang via website ecommerce di Indonesia. Pengalaman saya ini bisa juga dialami oleh banyak pengunjung situs ecommerce, semoga bisa menjadi masukan bagi para pemilik situs.

Akhir minggu kemarin, saya sedang ingin membeli sebuah mouse wireless untuk membantu saya dalam bekerja dan memutuskan untuk membeli sebuah Magic Mouse. Saya-pun langsung browsing ke beberapa situs ecommerce untuk mencari situs yang menyediakan Magic Mouse dan juga metode pembayaran dan pengiriman yang nyaman.

Saya langsung mengunjungi 3 situs ecommerce yang pertama terlintas di pikiran saya. Setelah lebih dari 30 menit mengunjungi situs-situs tersebut saya pun frustrasi, bukan karena mahal melainkan sulit sekali menemukan barang yang saya cari. Kenapa bisa begitu? Karena mesin pencari di situs-situs ecommerce ini jelek, irrelevan dan sangat tidak membantu.

Bahkan ada sebuah situs ecommerce yang menampilkan komik Mickey Mouse dan celana dalam bergambar Mickey Mouse ketika saya mencari dengan kata kunci “Magic Mouse”. Saya kesulitan untuk menyempitkan pencarian dengan menggunakan mesin pencari mereka ini.

Akhirnya saya menyerah dan langsung mengunjungi PriceArea, sebuah situs perbandingan dan aggregasi dari berbagai macam situs ecommerce yang ada di Indoensia. Disanalah akhirnya saya menemukan Magic Mouse dan PriceArea mengantarkan saya ke salah satu situs ecommerce elektronik terkemuka dan saya-pun membelinya dari sana.

Untuk saya, PriceArea menyelamatkan hari saya.

Beberapa hal yang saya pikir bisa dipelajari dari kasus saya ini antara lain : situs-situs ecommerce ini harus memperbaiki mesin pencari mereka, kalau perlu menggunakan aplikasi pihak ketiga yang bisa diintegrasikan ke situs mereka. Saya pribadi mengalami kesulitan menjelajahi situs-situs ini untuk mencari barang yang saya cari, dan kemungkinan pengguna lain pun juga mengalami hal yang serupa.

Memang mesin pencari bukanlah produk utama dari situs ecommerce, namun itulah portal utama tempat pengunjung mencoba mempersingkat waktu untuk mencari barang yang mereka cari. Kalau untuk menjelajahi situs anda saja sulit, tentu lebih sulit untuk meyakinkan mereka untuk membeli bukan?

Saya juga pernah menuliskan hal yang serupa mengenai Koprol dan Kaskus, namun Kaskus menjanjikan untuk memperbaiki hal ini di iterasi terbaru Kaskus. Untuk semua startup yang ada di luar sana, ada baiknya anda mulai memperhatikan mesin pencari dan apapun yang dapat membantu pengguna bernavigasi di dalam situs anda.

Rama Mamuaya

Founder, CEO, Writer, Admin, Designer, Coder, Webmaster, Sales, Business Development and Head Janitor of DailySocial.net.

Contact me : [email protected]

2 Comments

  1. Penulis ini mau gaya atau emang bule ya?

    Ungkapan2 berikut bukan ungkapan bahasa Indonesia:

    “Menyelamatkan Hari Saya” -> save my day

    “… yang ada di luar sana” –> … out there

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Previous Story

Tiket.com Akan Diluncurkan Dalam Waktu Kurang Dari Dua Minggu

Next Story

Pengguna Memang dan Harus Mengeluh

Latest from Blog

Don't Miss

Neeva AI

Neeva, Search Engine Berbasis AI Bikinan Eks Google, Tutup Layanan

Membangun search engine itu bukan perkara mudah, apalagi jika harus
Google Search AI

Upgrade Google Search yang Membawa Integrasi AI Dikabarkan Meluncur Bulan Depan

Google terus berusaha mengejar ketertinggalannya dari Microsoft dalam hal mengintegrasikan