Dark
Light

Bagaimana NFT Bisa Bantu Musisi untuk Mandiri Secara Finansial

1 min read
April 28, 2022
NFT punya fungsi tersendiri bagi musisi yang ingin mandiri.

Saat ini, Non-Fungible Token (NFT) masih identik dengan gambar atau seni visual. Padahal, penggunaan NFT sebenarnya tidak terbatas pada gambar, lukisan, atau seni visual lainnya. NFT juga bisa digunakan di bidang seni lain, termasuk musik. Salah satu topik yang diangkat dalam Indo NFT Festiverse adalah dampak dari keberadaan NFT pada industri musik.

Ketika ditanya tentang bagaimana NFT bisa digunakan dalam industri musik, Indra Azis, kreator dari Musical Jackals, menjelaskan bahwa musisi punya banyak cara untuk memanfaatkan teknologi blockchain dan NFT. Satu hal yang pasti, bagi musisi, menjajaki NFT bukan berarti mereka harus meninggalkan semua teknologi berbasis web 2, seperti layanan streaming musik.

“Platform streaming tradisional jangan ditinggal, karena masih ada manfaatnya, yaitu memudahkan orang-orang umum, yang bukan komunitas crypto, untuk menemukan dan mengakses lagu Anda,” kata Indra. Lebih lanjut, dia menjelaskan, dari platform streaming inilah, musisi akan bisa menemukan orang-orang yang berpotensi untuk menjadi “super fans” mereka.

“Super fans adalah orang-orang yang siap untuk mendukung kita dengan membeli merchandise atau album fisik kita. Mereka merupakan konsumen yang akan mau mengoleksi NFT kita,” ujar Indra. Dan bagi musisi, keberadaan super fans inilah yang akan membantu mereka untuk mengumpulkan dana demi terus berkarya.

Tentu saja, fans yang telah rela untuk membeli koleksi NFT dari para musisi juga akan mendapatkan keuntungan tersendiri. Salah satunya, mereka akan mendapatkan perlakuan spesial dari sang musisi. Misalnya, ketika musisi hendak membuat proyek musik baru, maka para pemilik NFT akan menjadi pihak pertama yang mendengar tentang proyek tersebut. Selain itu, pemilik NFT juga bisa mendapatkan akses ke sang musisi secara langsung, memungkinkan mereka mengobrol atau bahkan bertemu dengan langsung.

Senada dengan Indra, Fadil Mcgee, yang dikenal dengan nama “Matter Mos”, mengatakan bahwa dari segi kemudahan akses, layanan streaming seperti Spotify atau YouTube Music memang masih lebih unggul dari layanan streaming berbasis blockchain. Namun, menurutnya, NFT menjadi opsi bagi musisi untuk mengumpulkan dana dan menjadi mandiri secara finansial. Apalagi, bagi para musisi yang memang tidak ingin bekerja di bawah korporasi besar.

“Dengan NFT, musisi punya kesempatan untuk mendapatkan financial freedom, tanpa harus bekerja untuk korporasi besar,” ujar Fadil. “Saya tidak punya masalah dengan korporasi besar. Hanya saja, biasanya, perusahaan musik besar punya kriteria khusus bagi musisi yang mereka pilih. Karena, musisi tersebut harus bisa membuat lagu yang populer.” Alhasil, musisi tidak bebas berkarya karena mereka harus mengikuti selera pasar.

Fadil menjelaskan, bagi pemilik NFT seorang musisi, selain perlakuan khusus, mereka juga bisa mendapatkan keuntungan lain, seperti royalti.

Sumber header: PYMNTS

Previous Story

Daftar Game Terbaru Mei 2022: Trek to Yomi, Eiyuden Chronicle, dan Masih Banyak Lagi

Next Story

Review Dynabook Boost X25 500 GB: Flash Disk dengan Rasa SSD

Latest from Blog

Don't Miss

Sega batalkan rencana kembangkan game blockchain

Berubah Haluan, Sega Batalkan Rencananya Kembangkan Game Blockchain

Pamor game blockchain belakangan relatif meredup. Termakan hype AI itu
The Beatles pakai AI untuk rilis lagu baru

Berkat AI, The Beatles Siap Rilis Lagu Baru dengan Vokal John Lennon

Haruskah penggunaan AI dilarang di industri musik? Jawabannya sudah pasti