Dark
Light

Bagaimana Menjalankan Pertemuan Yang Efektif Ala Steve Jobs

2 mins read
March 28, 2016

Pendiri Apple Steve Jobs selama ini memang dikenal sebagai pimpinan yang cukup tegas, sedikit brutal dalam mengarahkan karyawan, namun senantiasa konsisten dan cerdas memancing kreativitas serta produktivitas karyawannya. Setelah ‘ditendang’ oleh Apple sebagai CEO dan Founder pada tahun 1985, Steve Jobs mendirikan perusahaan baru yang diberi nama NeXT.

Artikel berikut ini akan menjabarkan poin-poin penting yang diambil dari pertemuan intensif yang digelar oleh Steve Jobs dengan sejumlah karyawan baru NeXT, bertempat di rumah peristirahatan di pantai Pebble, California pada tahun 1985 silam. Steve Job dengan lihai mengatur jalannya meeting, berdiskusi hingga mengumpulkan ide-ide yang krusial jelang diluncurkannya NeXT.

(1) Tunjukkan semangat dan kecintaan

Di awal video yang memang sengaja dibuat Steve Jobs sebagai media promosi terlihat jelas, bagaimana posisinya sebagai seorang pimpinan memberikan penjelasan. Hal tersebut nampaknya memang wajib dilakukan oleh Anda Founder atau CEO ketika hendak melakukan pertemuan dengan karyawan Anda. Sampaikan opening remarks atau pembukaan dengan jelas, tegas dan pastikan Anda memberikan keyakinan yang besar kepada anggota tim, layaknya Anda percaya dengan apa yang ingin Anda sampaikan.

(2) Fokus menciptakan nilai untuk perusahaan

Hal yang tidak kalah penting baiknya dibagikan saat melakukan pertemuan dengan karyawan Anda adalah sampaikan dengan jelas dan fokus kepada apa saja nilai-nilai perusahaan yang ingin Anda ciptakan. Dalam hal ini Steve Jobs ingin membuat sebuah teknologi yang bisa membantu kalangan mahasiswa dan pengajar dalam hal pendidikan. Poin penting di sini adalah Anda sebagai seorang entrepreneur bertanggung jawab menciptakan sebuah produk yang bisa bermanfaat untuk orang banyak.

(3) Tantang karyawan Anda

Sebagai pimpinan Anda bertanggung jawab untuk memberikan penilaian dan keputusan akhir terkait dengan hal atau inovasi yang dibuat oleh karyawan. Dalam hal ini peranan Steve Jobs saat meeting tersebut sangatlah jelas, yaitu menantang semua presentasi yang dijabarkan oleh karyawannya dan memberikan argumen yang ada. Banyak yang mengatakan Steve Jobs teramat sangat keras dan disiplin sebagai seorang pimpinan, namun dengan sikap seperti itu ternyata mampu menghasilkan sebuah inovasi yang terbaik dan memicu semangat karyawan lebih besar lagi untuk bekerja dengan baik, seperti yang diungkapkan oleh Guy Kawasaki yang pernah bekerja dengan Steve Jobs.

(4) Posisikan semua anggota tim di arah yang benar

Saat mulai mengembangkan bisnis sering kali Anda akan ditemui dengan berbagai kendala dan hambatan yang bisa mengubah arah dari bisnis yang Anda miliki. Di sinilah posisi Anda sebagai pimpinan memiliki peranan penting, agar senantiasa mengarahkan anggota tim Anda ke jalan yang benar dan upayakan untuk tidak melakukan kompromi.

(5) Tentukan prioritas

Sebagai pimpinan Anda dituntut untuk bisa meyakinkan karyawan dengan berbagai argumen dan fakta yang disampaikan. Dalam hal ini ketika waktunya pertemuan ada beberapa karyawan yang mempertanyakan kebijakan dan pilihan Anda, agar tidak terlihat “bossy” dan bersikap Anda yang paling berkuasa, sampaikan fakta-fakta pendukung yang bisa memperkuat pendapat Anda dan pada akhirnya bisa meyakinkan karyawan Anda. Seperti yang dilakukan oleh Steve Job saat pertemuan tersebut.

(6) Potong pembicaraan

Sebagai pimpinan Anda juga wajib menjadi pendengar yang baik semua pendapat yang disampaikan oleh karyawan Anda saat meeting, namun demikian ketika pendapat dan argumen tersebut terlalu lama dan berlebihan, Anda sebagai pimpinan juga berhak untuk memotong pendapat karyawan Anda dan mengarahkan serta mengambil kesimpulan atas apa yang disampaikan. Hal ini penting agar waktu pertemuan tidak terlalu lama dan bisa memberikan kesempatan kepada karyawan yang lain .

(7) Belajar dari kesalahan yang ada

Ketika Anda pernah mengalami kegagalan dalam melakukan eksekusi terhadap bisnis Anda di masa lalu, jangan biarkan kegagalan tersebut menghambat kreativitas dan inovasi yang hendak Anda lakukan. Poin di sini adalah Anda sebagai entrepreneur harus menyadari, kegagalan merupakan bagian dari proses, jangan terlena dan takut mencoba kembali ketika kegagalan datang, gunakan kegagalan tersebut sebagai pembelajaran agar Anda bisa bangkit kembali menawarkan produk baru.

(8) Fokus kepada hal yang positif

Jika saat ini Anda masih terbilang baru menjadi seorang entrepreneur, jangan terlalu khawatir akan kurangnya pengalaman serta pengetahuan yang ada, cobalah untuk fokus kepada hal-hal yang positif dan apa saja yang Anda kuasai untuk bisa menjalankan bisnis yang Anda miliki. Ciptakan motivasi agar bisa bergerak maju menciptakan sebuah produk yang Anda cintai dan tentunya ketahui sepenuhnya.

Dalam video tersebut nampak jelas bagaimana seorang Steve Jobs memberikan motivasi, menginspirasi dan menjabarkan dengan elegan seperti apa visi dan misi yang ia miliki sebagai seorang pimpinan. Meskipun terbilang singkat, namun video tersebut dapat menjadi acuan bagi Anda seorang entrepreneur.

Previous Story

Snapchat Akusisi Bitstrips, Pengembang Aplikasi Emoji Unik Bernama Bitmoji

Next Story

Bersama Blibli, OnePlus X Akhirnya Tiba di Indonesia

Latest from Blog

Don't Miss

Apple-Merilis-Final-Cut-Pro-11,-Bawa-Lebih-Banyak-Fitur-AI

Apple Merilis Final Cut Pro 11, Bawa Lebih Banyak Fitur AI

Final Cut Pro X, software pengeditan video profesional yang sangat
Siap-Dirilis-di-Indonesia,-Ini-Hal-yang-Perlu-Diketahui-Sebelum-Beli-iPad-Mini-7-2024

Siap Dirilis di Indonesia, Ini Hal yang Perlu Diketahui Sebelum Beli iPad Mini 7 2024

Bulan Oktober lalu, Apple tiba-tiba mengumumkan iPad Mini generasi terbaru,