Berbekal tool Steam Survey dan Stats yang di-update berkala, kita bisa melihat komposisi hardware milik sesama pengguna serta jumlah pemain dalam Steam. Tapi Valve sendiri tak pernah mengungkap data rinci tentang seberapa banyak penjualan game di sana. Jika Anda benar-benar ingin tahu, blogger dan podcaster bernama Sergey Galyonkin punya solusinya.
Apakah Anda ingat informasi hasil publikasi Ars Technica tepat tahun lalu tentang judul permainan populer serta tidak populer di Steam? Terinspirasi dari eksperimen itu, Galyonkin meluncurkan Steam Spy, sebuah website yang menyuguhkan data total pemain, kepemilikan, kepopularitasan, harga dari waktu ke waktu, hingga lokasi distribusi game di platform digital tersebut – mudah, tanpa membayar.
Dari laman About, Galyonkin menerangkan bahwa Steam Spy adalah layanan statistik berbasis Web API yang disediakan Valve dipadu ide Kyle Orland dari Ars Technica. Ia otomatis mengumpulkan data profile pengguna, menganalisisnya, lalu menampilkan output secara sederhana. Steam Spy dirancang sebagai alat pembantu developer indie, jurnalis, pelajar, hingga para antusias PC gaming.
Cara memakainya sangat mudah. Tinggal buka situs Steam Spy, dan Anda langsung melihat daftar 100 game yang paling sering dimainkan selama dua minggu. Selain itu ada info harga terkini, skor user Steam, Metacritic, jumlah pemilik dan pemain. Ingin mengetahui seberapa banyak orang turut menikmati permainan favorit Anda? Tinggal gunakan fitur search di kanan atas.
Info menarik: Steam Machines Valve Diprediksi Akan Gagal?
Silakan masukkan judul dan tekan enter, misalnya ‘Pillars of Eternity’. Steam Spy akan membawa Anda ke hasil search. Klik di sana dan data tersaji gamblang, sudah termasuk tautan ke Steam Store, komunitas dan situs resmi developer. Buat sekarang, belum ada kemampuan auto-fill di tool search dan Anda harus menekan Enter untuk meneruskan, tapi itu hanyalah kekurangan kecil dibanding kepraktisan yang ditawarkan Sergey Galyonkin.
Steam Spy menarik data tiap menit, tapi menerapkan update visual sekali sehari tiap malam, jadi Anda tidak perlu me-refresh web sering-sering. Perlu dicatat, Steam Spy memanfaatkan perhitungan ekstrapolasi dari sejumlah profile user, sehingga tidak 100 persen akurat. Kemudian, ‘kepemilikan’ game tidak berarti ‘terjual’ – ia meliputi permainan yang juga dibeli retail dan diaktifkan di Steam, didapat via promosi, bagi-bagi gratis, hingga bundel.
Steam Spy memang masih berada di tahap alpha, namun banyak sekali info yang dapat kita gali. Mau tahu game Steam paling populer di Indonesia? Berikut kami tampilkan salah satu screenshot-nya, untuk membaca lengkap bisa klik link ini.
Via Polygon.