Dark
Light

Axis Resmi Jadi Milik XL

by
1 min read
March 20, 2014

Siaran berita dari XL menyebutkan bahwa XL telah secara resmi mengakuisisi Axis. Kesepatakan ini disebutkan telah diselesaikan dengan nilai transaksi USD 865 juta.

Penandatanganan penyelesaian dokumen transaksi sendiri dilakukan tanggal 19 Maret 2014 antara XL dan STC (Axis). Kesepakatan ini menjadikan proses akuisisi selesai dan XL menjadi pemegang saham mayoritas di Axis.

Berita ini menjadi perkembangan lanjutan setelah pendandatanganan Perjanjian Jual Beli Bersyarat yang dilakukan XL dengan Saudi Telecom Company (STC) dan Teleglobal Investment B.V. (Teleglobal) akhir bulan September tahun lalu.

Penyelesaian proses akuisisi XL atas Axis dicapai setalah XL mendapatkan persetujuan yang disyaratkan dalam Perjanjian Jual Beli Bersyarat (Conditional Sales Purchase Agreement – CSPA). Persyaratan ini antara lain:

  • Persetujuan dari Kementerian Informasi dan Komunikasi (Kemenkominfo)
  • Persetujuan pemegang saham XL melalui RUPSLB
  • Pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
  • Pernyataan tidak ada keberatan dari Bursa Efek Indonesia
  • Persetujuan dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) untuk rencana akuisisi.
  • Persetujuan dari Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) terhadap rencana akuisisi dan merger XL – AXIS

 

Info menarik: Cegah ‘Kebablasan’ di Pembelian dalam Aplikasi, Google Perbaharui Play Store

 

Atas selesainya kesepakatan akuisisi ini disebutkan oleh Presiden Direktur XL, Hasnul Suhaimi, lewat rilis pers, XL akan melanjutkan dan menyelesailan serangkaian proses menuju finalisasi merger sesuai dengan aturan dan ketentuan yang berlaku.

Selain itu akuisisi dan merger antara XL dan Axis ini diharapkan akan memberikan layanan yang lebih baik serta menjangkau pelanggan yang lebih banyak di Indonesia. Terciptanya industri telekomunikasi yang sehat juga disebutkan menjadi salah satu dukungan yang bisa diberikan atas akuisisi dan merger ini.

Biaya yang dikeluarkan XL didapatkan berupa pinjaman dari Axiata sebesar USD 500 juta serta sisanya dari pinjaman pihak ketika antara lain Bank UOB, Bank of Tokyo-Mitsubishi, dan Bank DBS.

XL sendiri menyebutkan bahwa atas akuisisi dan merger ini maka akan meningkatkan jumlah pelanggan XL serta akan meningkatkan kualitas layanan dan jaringan, selain itu ketersediaan produk dan layanan customer service juga akan lebih luas. XL yakin pelanggan akan merasakan manfaat setelah proses merger terealisasi.

Gambar header: Koleksi Trenologi.com.

Previous Story

Telkomsel Hadirkan Program Pre-purchase untuk Samsung Galaxy S5

Next Story

Twitter to Open an Office in Indonesia

Latest from Blog

Don't Miss

Pentingnya Industri Telekomunikasi untuk Kembangkan Industri Game dan Esports

Nilai dari industri game meroket selama pandemi COVID-19. Bahkan setelah
Microsoft menunda akuisisi Activision Blizzard

Microsoft dan Activision Blizzard Sepakat Menunda Akuisisi ke Bulan Oktober

Perjalanan panjang dari akuisisi terbesar oleh dua perusahaan teknologi raksasa,