Dark
Light

Avegant dan Vuzix, Hadirkan Perangkat ‘Media Goggles’ Menyerupai Kacamata VR

2 mins read
January 15, 2015

Perangkat wearable menjadi salah satu produk yang paling banyak mendapat perhatian pada ajang Consumer Electronic Show (CES) 2015 yang berlangsung di Las Vegas pada tanggal 6 hingga 9 Januari 2015 lalu.

Seperti yang telah kami prediksikan sebelumnya, perangkat kacamata Virtual Reality (VR-glasses) akan menjadi salah satu gadget yang menarik perhatian dan populer ditahun 2015 ini.

Salah satu yang menarik adalah perusahaan peserta CES yang menghadirkan perangkat wearable mirip kacamata VR, perangkat itu bernama Avegant Glyph.

Mirip karena sejatinya perangkat yang dikembangkan lewat kickstarter itu bukanlah sebuah kacamata VR namun merupakan sebuah perangkat head-up display yang dipadu dengan headphone untuk digunakan sebagai layar pribadi. Perangkat ini bisa digunakan oleh penggunanya untuk bermain game atau menonton video.

Walaupun memiliki fitur gyroscopic dan akselereometer, kacamata besutan Avegant ini hanyalah sebagai perangkat display saja sehingga perangkat ini lebih tepat disebut sebagai “media goggles” atau kacamata hiburan untuk menampilkan konten multimedia.

Avegant-Glyph-02
Ketika diletakan di atas meja, perangkat ini sekilas mirip sebuah headphone biasa, namun pada tangkainya terdapat dua buah elemen visual yang jika digunakan akan mampu menampilkan layar dengan resolusi 1280×720 pada masing-masing layar LCD-nya. Penggunanya akan bisa merasakan efek dimana objek yang ditampilkan terasa seolah-olah mengambang di hadapannya.

Sedangkan dentuman audio yang dihasilkan Avagant Glyph juga dilaporkan cukup baik dan saling melengkapi dengan tampilan visual yang ada.

 

Info menarik: Asus Serbu Pasar Notebook Gaming Indonesia Dengan RoG G550JK

 

Avegant Glyph menggunakan koneksi HDMI untuk dipasangkan dengan perangkat elektronik lainnya seperti televisi, smartphone (Android, iPhone dan yang lainnya), konsol game dan jika Anda memiliki perangkat drone dengan kamera aksi seperti GoPro.

Perangkat Avegant Glyph yang ditampilkan pada ajang CES 2015 merupakan perangkat prototipe yang masih memerlukan perbaikan dari sisi desain. Scott Stein salah seorang wartawan dari situs CNET mencoba perangkat ini dan merasakan ketidaknyamanan pada bagian hidung setelah beberapa menit menggunakan perangkat ini.

Hal ini secara tidak langsung mengindikasikan bahwa harus ada sedikit perubahan disain pada bagian tersebut.

Produk serupa lainnya datang dari perusahaan asal Amerika bernama Vuzix, melalui produknya yang bernama Vuzix iWear, yang memiliki fungsi sama seperti Avegant Glyph, perangkat Vuzix iWear juga menggunakan koneksi HDMI untuk disambungkan dengan perangkat  elektronik lainnya.

Vuzix-03
Yang sedikit membedakan dengan perangkat Avegant Glyph adalah bahwa Vuzix iWear tampil dengan desain yang lebih baik, serta dijejali dengan fitur head tracking. Dengan fitur ini perangkat dapat memberikan efek yang lebih dramatis saat digunakan untuk bermain game. Dalam demo-nya di ajang CES 2015 lalu, perangkat Vuzix iWear ini dipasangkan pada konsol game NVIDIA Shield.

 

Info menarik: Blocks, Wearable Device Modular yang Serba Bisa

 

Perangkat Vuzix iWear juga memiliki layar yang dapat menampilkan konten 2D dan 3D dengan resolusi 720 piksel yang dipadu dengan efek suara audio yang cukup baik, perangkat sehingga mampu memberikan hiburan pribadi di atas ratas-rata bagi penggunanya.

Baik Avegant Glyph maupun Vuzix iWear, keduanya akan ditawarkan dengan harga US$500 dan akan tersedia dipasaran mulai tahun ini. Apakah Anda tertarik untuk memiliki salah satu dari produk tersebut?

Sumber: CNet | Gambar Header: The Verge.

Previous Story

Berbekal Layar 5 Inci dan Kamera 13MP, OPPO R1C Resmi Memulai Debut

Next Story

Krishna Zulkarnain Berlabuh di LinkedIn Asia Pasifik

Latest from Blog

Don't Miss

Huawei Resmi Perkenalkan Inovasi Teknologi Kesehatan Terbaru, TruSense System

Huawei memang menjadi salah satu brand teknologi yang terus menghadirkan

Kontribusi Penjualan AirPods ke Pemasukan Apple

Ketika Apple memperkenalkan AirPods pada 2016, banyak orang yang mencemooh