Regenerasi energi punya peran besar di ranah otomotif, apalagi mengingat perkembangan industri kini sedang mengarah ke mobil elektrik. Audi baru-baru ini mengumumkan rencananya untuk mengimplementasikan sistem suspensi baru yang dapat mewujudkan konsep regenerasi energi listrik pada mobil.
Prototipe sistem suspensi bertajuk eROT ini memanfaatkan peredam berbasis putaran elektromekanik ketimbang hidrolis seperti yang ada pada sistem suspensi tradisional. Menurut salah satu pimpinan teknisi Audi; setiap lubang jalan, gundukan dan tikungan yang dilalui mobil akan menghasilkan energi kinetis. Energi ini akan diserap oleh sistem berbasis hidrolis, sedangkan inovasi terbaru Audi akan meneruskan energi tersebut ke DC converter.
Output daya listrik yang dihasilkan cukup signifikan. Berdasarkan pengujian Audi, sistem ini bisa menciptakan listrik sebesar 3 watt saat melaju di jalanan yang baru saja diaspal. Namun saat beralih ke jalanan yang sedikit bergelombang, regenerasi listriknya mencapai angka 613 watt.
Selain mampu menyumbang suplai daya listrik, sistem suspensi eROT juga bisa meningkatkan kenyamanan pengendara berkat karakteristik komponen peredam yang bisa diubah-suai via software. Sederhananya, sistem suspensi ini akan aktif beradaptasi dengan kondisi jalan dan gaya mengemudi.
Namun sebelum eROT bisa terealisasi, Audi harus lebih dulu mematangkan sistem elektrik 48-volt mereka. Sistem ini rencananya akan diimplementasikan mulai tahun depan, dan dari situ eROT juga bisa semakin ditingkatkan efisiensinya.
Sumber: Audi.