Bulan April lalu, kita telah melihat bahwa Asus telah merilis sebuah perangkat PC Stick bernama Asus Chromebit yang dapat ‘menyulap’ sebuah monitor atau pesawat TV ber-port HDMI menjadi sebuah PC. Kini Asus kembali merilis perangkat dengan bentuk mungil bernama Asus Vivo Stick.
Jika Asus Chromebit berjalan dengan menggunakan Chrome OS besutan Google, maka Asus Vivo Stick ini hadir dengan sistem operasi teranyar besutan Microsoft, ya Microsoft Windows 10. Menarik bukan?.
Versi purwarupa dari perangkat Asus Vivo Stick yang sebelumnya dikenal dengan sebutan “Pen Stick” ini sempat nongol pada perhelatan Computex di Taiwan beberapa waktu lalu, namun kini pihak Asus telah secara resmi merilis versi finalnya dengan nama baru, melengkapi portofolio produk mereka yang bertajuk “Vivo” yang akan dipamerkan pada perhelatan IFA 2015 di Berlin.
Info Menarik: Lenovo Ideacentre Stick 300 Siap Bersaing di Wilayah ‘PC ala USB Drive’
Dengan mengusung fitur dan teknologi serupa, Asus Vivo Stick sangat berpotensi untuk menjadi pesaing perangkat Intel Compute Stick, namun Asus telah membalut produknya dengan casing yang lebih berwarna dan desain yang lebih luwes jika dibanding dengan produk serupa milik Intel, yang terkesan sedikit kaku dengan desain yang sedikit konservatif.
Sekilas, perangkat Vivo Stick besutan pabrikan elektronik yang berbasis di Taiwan ini terlihat menyerupai sebuah USB flash disk, namun di dalamnya terdapat mesin komputasi yang diotaki dengan prosesor Intel Atom Cherry Trail serta dukungan kartu grafis yang juga dibesut oleh Intel. Yang menjadi menarik, tentu karena ia juga telah dijejali dengan Windows 10 teranyar yang siap digunakan oleh penggunanya.
Meski berdesain mungil dan memungkinkan penggunanya untuk menyelipkan pada saku, perangkat Vivo Stick ini merupakan sebuah komputer yang memiliki RAM sebesar 2GB dengan kapasitas penyimpanan sebesar 32GB, ia juga memiliki dua buah slot USB 2.0 untuk menancapkan keyboard dan mouse, serta colokan audio standar berukuran 3.5mm untuk menyelipkan headphone atau speaker eksternal.
Perangkat yang hanya memiliki bobot tidak lebih dari 70 gram ini juga memiliki kemampuan untuk terhubung dengan jaringan WiFi 802.11 b/g/n dan memiliki koneksi Bluetooth 4.0. Jika pengguna menginginkan, mereka bisa menambahkan keyboard dan mouse nirkabel melalui koneksi Bluetooth tersebut.
Info Menarik: Voyo V2 Gabungkan Gagasan Mini PC dan Notebook
Untuk bisa digunakan sebagaimana layaknya sebuah perangkat personal computer (PC), pengguna tinggal menyelipkan dongle ini ke port HDMI yang ada pada perangkat monitor atau pesawat televisi untuk selanjutnya diggunakan sebagai display.
Dengan bermodalkan kocek sebesar $129 atau setara dengan Rp. 1,8 jutaan untuk tiap unitnya (harga ini lebih murah dari perangkat Intel Compute Stick yang ditawarkan dengan harga $150), Anda bisa memiliki perangkat PC bersistem Windows 10 yang ramah di kantong, baik secara fisik maupun secara harga.
Sayangnya, belum ada kabar pasti kapan produk mungil ini akan hadir di pasar tanah air. Sedangkan Intel CompuStick sudah bisa dibeli secara online.
Sumber: PCWorld