ASUS telah mengumumkan ketersediaan ZenBook 13 (UX325) versi terbaru di pasar Indonesia yang kali ini telah ditenagai oleh prosesor 11th Gen Intel Core. Sebelumnya saat dirilis pertama kali pada pertengahan bulan September lalu, laptop premium ini masih mengandalkan prosesor 10th Gen Intel Core “Ice Lake”.
Selain perbedaan prosesor, ZenBook 13 (UX325) versi terbaru tetap mengedepankan berbagai fitur andalannya seperti bodi ringkas, port yang cukup lengkap, dan daya tahan baterai panjang. Harganya hanya naik Rp500.000, untuk varian Intel Core i5-1135G7 dibanderol Rp14.799.000 dan Rp17.799.000 dengan Intel Core i7-1165G7.
“ASUS ZenBook 13 (UX325) merupakan laptop pertama di Indonesia yang menggunakan prosesor 11th Gen Intel Core. Tujuan utama kami adalah menghadirkan teknologi yang dapat memberikan pengalaman terbaik kepada masyarakat Indonesia dan ZenBook 13 (UX325) adalah jawaban kami. Prosesor 11th Gen Intel Core memberikan peningkatan performa signifikan sekaligus tampil dengan berbagai teknologi mutakhir. Semua keunggulan prosesor terbaru tersebut ada pada ZenBook 13 (UX325),” ujar Jimmy Lin, Regional Director ASUS Southeast Asia.
Prosesor 11th Gen Intel Core
ASUS ZenBook 13 (UX325) ditenagai oleh prosesor hingga 11th Gen Intel Core i7-1165G7 “Tiger Lake” yang memiliki konfigurasi hingga 4 core dan 8 thread. Serta memiliki boost clock hingga 4,7GHz, performanya yang kencang namun tetap hemat daya. Berpadu penyimpanan NVMe PCIe 3.0 x2 SSD berkapasitas 512GB dan modul RAM LPDDR4X berkapasitas hingga 16GB.
Salah satu keunggulan prosesor Intel Core i7-1165G7 yang ada di ZenBook 13 (UX325) adalah GPU terintegrasi terbaru, Intel Iris Xe Graphics. Berbeda dengan GPU Intel HD Graphics, Intel Iris Xe Graphics memiliki performa yang lebih tinggi bahkan dapat menyaingi performa discrete graphics yang ada di laptop sekelas ZenBook 13 (UX325).
Kombinasi keduanya sudah powerful untuk memenuhi kebutuhan komputasi sehari-hari. Dengan kapasitas baterai mencapai 67Whr, ZenBook 13 (UX325) pun dapat bertahan hingga 16 jam.
Fitur unggulan lain, laptop 13,3 inci dengan dimensi 304x203x13,9 mm dan bobot 1,11 kg ini memiliki konektivitas yang cukup lengkap. Di mana tetap dilengkapi dengan port USB Type-A dan HDMI yang masih banyak digunakan.
Juga dilengkapi dengan port USB Type-C dan telah mendukung teknologi USB Power Delivery. Artinya, ia dapat diisi dayanya melalui port USB Type-C menggunakan adapter atau power bank. Port USB Type-C di ZenBook 13 (UX325) juga merupakan port Thunderbolt 4 yang dapat dimanfaatkan untuk menghubungkan berbagai perangkat seperti media penyimpanan data berkecepatan tinggi hingga monitor beresolusi tinggi.
Untuk konektivitas nirkabelnya, ZenBook 13 (UX325) menggunakan WiFi 6 (802.11ax). WiFi generasi terbaru tersebut memiliki kecepatan transfer data yang lebih tinggi dan latency yang lebih rendah. Serta, Bluetooth 5.0 yang dapat digunakan untuk menghubungkan berbagai aksesori mulai dari headphone hingga mouse.
Untuk build quality, bodi ZenBook 13 (UX325) dibuat dari bahan aluminium alloy dan dibentuk dengan desain diamond-cut dan desain “Zen” yang melingkar pada bagian belakang layarnya. Bodinya telah mendapatkan sertifikasi lolos uji standar militer AS (MIL-STD 810G).
Proses buka kunci laptop ini mengandalkan 3D IR HD camera yang sudah mendukung fitur Windows Hello. Kamera tersebut dipasang pada bezel atas layar berteknologi NanoEdge Display yang memungkinkan laptop tampil dengan bezel tipis dan memiliki screen-to-body ratio hingga 90%.
Salah satu fitur favorit saya ialah edge-to-edge keyboard, luber hingga ke dua sisi bodinya. Dengan format keyboard lebih luas dan tombol yang lebih besar, ditambah engsel ErgoLift yang membuat aktivitas mengetik menjadi lebih nyaman.