Jauh sebelum ada ZenFone, Asus mengawali kiprahnya di dunia teknologi sebagai produsen motherboard untuk PC. Pabrikan asal Taiwan tersebut pada dasarnya sudah sangat kenyang dengan pengalaman mengutak-atik papan sirkuit, dan kini mereka memutuskan untuk mencicipi segmen baru, yakni komputer single-board.
Anda mungkin lebih mengenal nama Raspberry Pi ketimbang istilah tersebut. Yup, Asus baru saja memperkenalkan Raspberry Pi versinya sendiri. Dijuluki Asus Tinker Board, ia bisa diibaratkan sebagai Raspberry Pi yang disuntik steroid.
Mengapa demikian? Karena spesifikasinya cukup mengagumkan: prosesor quad-core ARM Cortex A17 dengan kecepatan 1,8 GHz, GPU ARM Mali-T764 dan RAM DDR3 berkapasitas 2 GB. Semuanya ditambatkan ke papan sirkuit dengan dimensi 8,5 x 5,3 cm, kurang lebih seukuran dengan Raspberry Pi 3 Model B yang merupakan versi terbaru.
Masih soal spesifikasi, Tinker Board memang hanya mengemas prosesor 32-bit – Pi 3 Model B sudah 64-bit – akan tetapi chip pengolah grafisnya jauh lebih perkasa, sanggup memutar video 4K dengan codec H.265 sekaligus audio 24-bit. Asus juga mengklaim performa 3D-nya jauh lebih baik berdasarkan skor benchmark di Geekbench yang hampir dua kali lipat lebih tinggi.
Perihal konektivitas, Tinker Board mengemas 4x port USB 2.0, HDMI 2.0, Ethernet, Bluetooth 4.0, Wi-Fi N dan microSD. Tidak kalah menarik adalah posisi pin GPIO dan lubang mounting yang sama persis seperti Raspberry Pi, menjadi bukti kuat kalau Asus berniat menggusur Raspberry Pi dari takhtanya.
Sistem operasi yang dijalankan Tinker Board adalah rancangan Asus sendiri, dengan Debian sebagai basisnya – sama seperti Raspberry Pi. Ke depannya, Asus berjanji untuk menyediakan dukungan OS yang lebih lengkap, termasuk Ubuntu, OpenSUSE serta Kodi.
Pre-order Asus Tinker Board saat ini sudah dibuka dengan harga £55 atau sekitar $68, jauh lebih mahal dibanding Pi 3 Model B yang dibanderol sekitar $40.
Sumber: Ars Technica.