Dark
Light

Asus ROG XG Station 2 Sulap Laptop Biasa Jadi Device VR Ready

1 min read
December 16, 2016

Fleksibilitas dalam menentukan komponen adalah satu alasan mengapa PC dipilih jutaan orang sebagai perangkat gaming, pendukung kegiatan olah data berat hingga buat menjalankan VR. Tapi meskipun mengusung hardware hampir serupa, penerapan upgrade hardware di notebook jauh lebih kompleks. Itu sebabnya banyak produsen memutuskan untuk menyediakan solusi eksternal.

Setelah Asus memperkenalkan docking multimedia penambah performa grafis pertama di tahun 2007, arahan ini akhirnya diimplementasikan di Republic of Gamers. Minggu ini, Asus mengumumkan XG Station generasi 2, sebuah docking yang mampu mendongkrak kinerja laptop ataupun PC all-in-one biasa sehingga sanggup menangani game-game bergrafis berat, bahkan bisa menyulapnya jadi perangkat VR Ready.

Asus ROG XG Station 2 2

Mirip Razer Core, ROG XG Station 2 merupakan rumah bagi kartu grafis discrete. Agar sesuai dengan tema perangkat ROG lainnya, docking ini mengangkat tema desain ‘kuil Maya’ khas berwarna hitam. Device mirip G20, namun wujudnya lebih pendek dan lebar, berdimensi 45,6×15,8×27,8cm. Buat melengkapi aspek penampilannya, XG Station 2 juga dibekali sistem pencahayaan RGB Aura Sync. dan ‘tabung plasma’ di sana bisa Anda konfigurasi.

Asus ROG XG Station 2 3

Selain menginjeksi tenaga ekstra, XG Station 2 juga menyempurnakan aspek konektivitas fisik PC Anda. Di sisi belakang, Anda bisa menemukan empat buah port USB 3.0, Gigabit Ethernet, konektor USB type-B, HDMI, DVI, serta koneksi Thunderbolt 3 via USB type-C. Lalu agar menunjang kartu-kartu grafis high-end, docking turut dilengkapi unit pemasok tenaga 600-Watt bersertifikasi 80 Plus Gold.

Asus ROG XG Station 2 4

ROG XG Station 2 mendukung GPU racikan Nvidia maupun AMD – seri GeForce GTX 1000, GTX 900, Radeon R9 atau Radeon RX; beserta pendingin dengan lebar maksimal 2,5-slot. Pemakaiannya juga sangat mudah, Anda hanya tinggal mencolokkan satu kabel dari docking ke PC. Lalu berkat tersedianya port USB type-B, Anda bahkan bisa mendorong tingkatan performanya lagi, hingga 10 persen dari kinerja maksimal GPU.

Uniknya lagi, Asus juga membuat proses pengoperasiannya lebih praktis dengan memungkinkan Anda mencolok dan melepas connector tanpa perlu mematikan atau me-restart sistem. Sang produsen Taiwan itu bilang, secara teori XG Station 2 dapat kompatibel ke semua PC, tapi besar peluang jadi bottleneck jika user menyambungkannya ke komputer ber-hardware lawas.

Oleh sebab itu, buat sekarang Asus hanya merekomendasikan beberapa tipe saja, di antaranya: ROG G701VI, ROG GL502VM, ROG GL702VM, Transformer T303UA dan Transformer305CA.

Asus belum menginformasikan harga dari ROG XG Station 2, kabarnya docking tersebut akan mulai tersedia secara global di awal 2017.

Sumber: Asus.

Previous Story

Kesan Pertama Memainkan Super Mario Run

Next Story

Uber dan Express Group Jajaki Kemitraan (UPDATED)

Latest from Blog

Don't Miss

ASUS-Ungkap-Jajaran-Monitor-Gaming-ROG-Strix,-ProArt-Display,-dan-ZenScreen-untuk-Tahun-2025

ASUS Ungkap Jajaran Monitor Gaming ROG Strix, ProArt Display, dan ZenScreen untuk Tahun 2025

ASUS telah mengumumkan jajaran monitor terbarunya untuk kebutuhan gaming, kreasi
ASUS-ROG-Phone-9-dan-9-Pro-Ditenagai-Snapdragon-8-Elite,-Ini-Peningkatannya

ASUS ROG Phone 9 Diperkenalkan dengan Snapdragon 8 Elite, Ini Peningkatannya

ASUS ROG Phone telah menjadi simbol smartphone gaming selama bertahun-tahun.