Masih ingat dengan ASUS ROG Ally generasi pertama? Dirilis pada pertengahan tahun 2023 di Indonesia, handheld gaming PC dengan prosesor AMD Ryzen Z1 ini memang dijual dengan harga yang relatif terjangkau yakni mulai Rp10.099.000.
Harganya resminya sempat turun di angka Rp7.999.000, membuatnya semakin layak untuk dimiliki. Sayangnya di tahun 2025, stok ROG Ally mulai langka bahkan hilang dari pasar. Kekosongan tersebut dimanfaatkan dengan baik oleh Lenovo dengan Legion Go S yang ditenagai prosesor AMD Ryzen Z2 Go dan dijual mulai Rp8.999.000 (sekarang Rp7,8 jutaan.
Kini ASUS kembali menggebrak pasar handheld gaming PC dengan ROG Xbox Ally. Bagian yang menarik, sesuai namanya mereka hasil kolaborasi dengan Xbox, harganya sama mulai dari Rp10.099.000, dan ditenagai dengan prosesor yang lebih bertenaga AMD Ryzen Z2 A. Jadi, mending pilih ROG Xbox Ally atau Legion Go S?
Xbox Vs SteamOS
Secara bawaan, baik ROG Xbox Ally dan Legion Go S adalah handheld gaming PC berbasis Windows 11. Perbedaannya, ROG Xbox Ally menjalankan versi khusus yang dioptimalkan untuk gaming hasil kolaborasi dengan Xbox. Baik dari segi antarmuka ala konsol dengan tampilan penuh Xbox, sistem operasi lebih ringan, hingga pengoptimalan kontrol stik dan tombol-tombolnya.
Sementara itu, Legion Go S menjalankan Windows 11 standar yang serbaguna, tetapi cenderung lebih berat dengan segala kelebihan dan kerepotan Windows. Kabar baiknya, perangkat gaming ini didukung SteamOS secara resmi yang menawarkan performa gaming dan daya tahan yang lebih baik.
Spesifikasi Utama
Lanjut ke spesifikasi utama, ROG Xbox Ally hadir dengan panel IPS-level berukuran 7 inci FHD (16:9), refresh rate 120Hz, tingkat kecerahan 500 nits, dan mendukung AMD FreeSync Premium (Variable Refresh Rate). Ditenagai prosesor AMD Ryzen Z2 A, RAM 16GB LPDDR5, penyimpanan 512GB PCIe 4.0 NVMe M.2 SSD, dan baterai 60 WHrs.
Kemudian Legion Go S hadir dengan panel IPS 8 inci dengan resolusi 1920×1200 piksel dalam rasio aspek 16:10, refresh rate 120Hz, tingkat kecerahan 500 nits, dan mendukung VRR 48-120Hz. Ditenagai prosesor AMD Ryzen Z2 Go, RAM 16GB LPDDR5, penyimpanan 512GB PCIe 4.0 NVMe M.2 SSD, dan baterai 55,5 WHrs.
Kalau soal desain, saya kembalikan ke selera dan preferensi masing-masing pengguna. Keduanya memiliki grip yang ergonomis, khusus ROG Xbox Ally bahkan cukup unik dengan grip bergaya kontroler Xbox yang nyaman untuk sesi bermain lama.
Verdict ROG Xbox Ally Vs Legion Go S
Lenovo Legion Go S dengan harganya yang sekarang, mulai dari Rp7,8 jutaan sejujurnya sangatlah menarik. Apalagi perangkat ini didukung SteamOS secara resmi, meskipun berarti harus merelakan Windows untuk selamanya.
Sebaliknya, ASUS ROG Xbox Ally membawa angin segar untuk handheld gaming PC. Baik dari segi desain yang unik, antarmuka dan sistem operasi yang lebih dioptimalkan untuk gaming, dan harganya juga relatif tetap terjangkau. Saat ini, Anda bisa mendapatkan harga terbaik di angka Rp9.499.000 untuk ROG Xbox Ally.
Perlu dicatat juga, keduanya tersedia secara resmi di Indonesia dan juga dilengkapi dengan garansi resmi. Tidak seperti Steam Deck OLED maupun Nintendo Switch 2, keduanya juga menjadi penantang serius bagi ROG Xbox Ally dan Legion Go S, tetapi mereka tidak secara resmi tersedia di Indonesia.