Dark
Light

Asus Luncurkan 2 Laptop ROG GeForce RTX Tertipisnya di Indonesia

3 mins read
April 12, 2019

Orang punya pendapat berbeda soal siapa yang mempiorikan laptop gaming, produk ini sudah tersedia selama kurang lebih satu dekade. Dalam perjalannya, perangkat-perangkat tersebut telah melewati berbagai evolusi: kinerja semakin mendekati desktop, solusi penganggulangan panas bertambah efisien, bermunculan fitur-fitur canggih, dan pemakaiannya jadi kian ringkas dan portable.

Aspek portabilitas juga memunculkan persaingan baru di kalangan produsen. Dicetus oleh Razer lewat Blade, kini para perusahaan berlomba-lomba menawarkan laptop gaming bertubuh tipis sembari meminimalkan kompromi terhadap performa. Kompetisi ini melahirkan produk-produk menarik. Ada ROG Zephyrus dari Asus, lini Aero racikan Gigabyte, lalu MSI mengajukan revisi GS Stealth; dan semuanya bertambah panas sejak tersedianya GPU RTX ‘mobile‘ di CES 2019.

Dan dalam kurun waktu empat bulan, para produsen berupaya menghadirkan perangkat-perangkat anyar mereka secepat-cepatnya ke konsumen, termasuk di wilayah dengan perkembangan gaming yang pesat seperti Indonesia. Kurang dari tiga bulan setelah menghadirkan ROG G703GX, ROG Strix GL504GW, dan ROG Strix GL704GV di Indonesia, Asus meluncurkan dua lagi varian ultra-thin di keluarga Zephyrus.

Zephyrus 19

 

ROG Zephyrus S GX701

Klaim Asus terhadap Zephyrus S GX701 terdengar tidak asing, karena pernyataan hampir serupa sempat diucapkan oleh kompetitor senegaranya, MSI: laptop berlayar 17-inci dengan kartu grafis GeForce RTX tertipis di dunia. Ada sedikit hit-and-miss dari deklarasi ini: GX701 memang lebih ramping dibanding sang rival MSI GS75 Stealth dengan perbandingan 18,7mm versus 18,95mm dalam keadaan tertutup. Namun begitu layar diangkat, terbuka pula-lah celah airflow di area bawah yang merupakan bagian dari  Active Aerodynamic System.

Zephyrus 1

Zephyrus S GX701 ialah laptop yang menyuguhkan layar 17,3-inci di tubuh 15-inci, tercapai berkat pemangkasan ukuran bezel, dengan ketebalan area samping dan atas hanya 6,9mm. Arahan desain ini membuat rasio display ke tubuh menyentuh 81 persen. Asus menggunakan panel jenis IPS-level yang telah ditopang teknologi Nvidia G-Sync, refresh rate 144Hz dan waktu respons 3-milidetik. Menariknya lagi, layar ini sudah memperoleh sertifikasi Pantone, memastikannya mampu menghasilkan warna akurat mendekati objek aslinya.

Zephyrus 5

Seperti Zephyrus generasi pertama, Asus menempatkan keyboard di area berbeda dari CPU dan GPU demi memaksimal ketipisannya. Papan ketik berada menjorok ke depan dan Anda bisa menemukan touchpad sekaligus numpad di sebelah kanan. Fungsinya bisa diubah dengan menekan tombol di atasnya. Lalu untuk memudahkan kendali volume, desainer membubuhkan scroll wheel di kiri atas. Buat menyempurnakan aspek penampilan, Asus memanfaatkan sistem pencahayaan Aura LED RGB per-key. Itu artinya, selain membebaskan pengguna mengonfigurasi pola, warna-warni di setiap tuts dapat dipilih sesuka hati.

Zephyrus 4

Di Indonesia, Asus memutuskan untuk memasarkan varian GX701 paling high-end yang mengusung kartu grafis Nvidia GeForce RTX  2080 Max-Q, turut ditunjang oleh prosesor Intel Core i7-8750H, RAM DRDR4 2666MHz 24GB, serta penyimpanan berbasis SSD PCIe seluas 1TB. Satu fitur unik dari Zephyrus S GX701 adalah dukungan charging via DC dan port USB type-C, jadi Anda bisa memberinya asupan tenaga dari power bank jika kepepet. Selain itu, laptop juga mempunyai port USB dengan output 3A yang dapat mengisi daya smartphone dalam waktu singkat.

 

ROG Zephyrus S GX531

GX531 adalah alternatif bagi Anda yang membutuhkan perangkat gaming nomaden berlayar 15-inci. Varian ini memanfaatkan arahan desain hampir serupa saudari 17-incinya, dengan bagian keyboard maju ke depan, pemakaian touchpad sekaligus numpad, sistem RGB Aura Sync, serta chassis yang terangkat begitu lid dibuka. Sedikit perbedaannya terletak dari ketiadaan volume wheel.

Zephyrus 7

Ditakar dari dimensinya, Zephyrus S GX531 bahkan lebih ramping lagi dari GX701, dan tampaknya memang sengaja diracik untuk mengungguli rekor yang dipegang oleh GS65 Stealth. Laptop ultra-thin anyar Asus ini memiliki ketebalan cuma 15,35mm dalam kondisi tertutup, 2,65mm lebih tipis dibanding notebook gaming portable MSI itu.

Zephyrus 11

Zephyrus S GX531 juga mempunyai karakteristik layar mirip GX701. Panel 15,6-inci IPS-level di sana menyajikan resolusi 1080p, refresh rate 144Hz, waktu respons 3-milidetik serta teknologi Nvidia G-Sync. Mengulik lebih jauh, kali ini saya tidak menemukan sertifikasi Pantone disebutkan di website-nya. Boleh jadi proses standardisasi tersebut hanya diterapkan di GX701 (saya butuh konfirmasi lebih lanjut dari pihak Asus).

Zephyrus 9

Khusus untuk model Zephyrus S GX531, kita dipersilakan memilih tiga varian dengan opsi GPU berbeda. Ada GeForce RTX 2080 Max-Q, RTX 2070 Max-Q, dan RTX 2060. Masing-masing tipe punya sedikit distingsi pada konfigurasi hardware: model ber-RTX 2060 dibekali RAM 16GB, sedangkan yang lainnya didukung RAM 24GB. Lalu storage SSD PCIe 1TB cuma ada pada versi RTX 2080 Max-Q. Prosesornya sendiri serupa G701.

 

TUF Gaming FX505DY

Dua produk di atas memang sangat menarik, namun bagaimana dengan kita yang ingin ber-gaming tapi dibatasi oleh kendala modal? Jangan bersedih karena Asus sudah menyiapkan varian terjangkau, anggota baru dari lini TUF Gaming. Mempunyai nama model FX505DY, laptop 15-inci ini menggunakan hardware serta teknologi persembahan AMD untuk menangani segala tugas yang Anda berikan padanya.

Zephyrus 13

FX505DY yang Asus bawa ke tanah air menghidangkan panel 1080p berteknologi FreeSync, dipersenjatai prosesor AMD Ryzen 5 3550H dan kartu grafis Radeon RX 560X. Dan meski diramu sebagai produk terjangkau, Asus tidak mengorbankan faktor desain dan build quality-nya. Laptop ini mempunyai luas tubuh lebih kecil dari Acer Nitro 5 berkat penggunaan bingkai layar tipis. Selain itu, keyboard-nya dilengkapi LED RGB Aura ‘single zone‘, lalu konstruksi tubuhnya telah lulus uji coba ketangguhan kelas militer.

Zephyrus 17

 

Harga dan ketersediaan

Seluruh laptop gaming baru Asus ini kabarnya sudah mulai dipasarkan di Indonesia. Ini dia daftar harganya:

  • ROG Zephyrus S  GX701 – Rp 56 juta
  • ROG Zephyrus S  GX532 RTX 2080 – Rp 54 juta
  • ROG Zephyrus S  GX532 RTX 2070 – Rp 45 juta
  • ROG Zephyrus S  GX532 RTX 2060 – Rp 38 juta
  • TUF Gaming FX505DY – Rp 11,3 juta
GTV Gojek naik 13,5 kali lipat dari 2016 ke 2018, senilai 127 triliun Rupiah di 2018 dan total volume dua miliar transaksi setahun
Previous Story

Gojek Klaim “Milestone” Pencapaian, Transaksi Tembus 127 Triliun Rupiah di 2018

Telkomsel mengumumkan Pertamina Patra Niaga (PPN) dan Mitratel sebagai mitra perdana yang mengimplementasikan solusi fuel management IoT Intank
Next Story

Telkomsel Mulai Komersialisasi IoT Intank, Bermitra dengan Pertamina Patra dan Mitratel

Latest from Blog

Don't Miss

ASUS-ROG-Phone-9-dan-9-Pro-Ditenagai-Snapdragon-8-Elite,-Ini-Peningkatannya

ASUS ROG Phone 9 Diperkenalkan dengan Snapdragon 8 Elite, Ini Peningkatannya

ASUS ROG Phone telah menjadi simbol smartphone gaming selama bertahun-tahun.

Ini Saat yang Tepat Membeli ASUS ROG Phone 8, Kenapa?

Bagi yang sudah mengincar smartphone gaming ASUS ROG sejak lama,