Dark
Light

Asus GeForce RTX 3070 Noctua Edition Diungkap, Kartu Grafis Pertama dengan Cooler Besutan Noctua

2 mins read
October 5, 2021

Selama sekitar 16 tahun berdiri, Noctua telah dikenal sebagai produsen kipas komputer dan CPU cooler kelas premium. Produk-produk bikinannya punya tampilan yang sangat khas, dengan kombinasi warna cokelat dan krem yang sering kali kelihatan kurang cocok dengan estetika PC modern bertabur RGB.

Terlepas dari penampilannya yang eksentrik, performa produk-produk Noctua sudah tidak perlu diragukan lagi. CPU air cooler-nya bahkan mampu menyaingi performa sejumlah solusi AIO water cooling kelas high-end, dan dari situ banyak konsumen yang berharap Noctua juga bisa menghadirkan solusi pendinginan untuk komponen kartu grafis.

Setelah sekian lama, harapan tersebut akhirnya terkabul. Bekerja sama dengan Asus, Noctua mengumumkan kartu grafis pertama yang dibekali sistem pendingin hasil rancangannya, yakni Asus GeForce RTX 3070 Noctua Edition.

Secara teknis, produk ini sebenarnya merupakan Asus TUF Gaming GeForce RTX 3070, tapi yang sistem pendinginnya sudah dirombak total. Seperti yang bisa kita lihat, ketiga kipasnya telah digantikan oleh sepasang kipas Noctua NF-A12x25 PWM dengan diameter masing-masing 120 mm. Lalu di bawah kipasnya, ada heatsink tebal yang juga dikembangkan oleh Noctua.

Saking tebalnya produk ini, ia bakal memakan 4 slot kartu grafis di PC. Bandingkan dengan TUF Gaming RTX 3070 standar yang memakan hampir 3 slot. Untuk panjangnya, RTX 3070 Noctua Edition berada di kisaran 310 mm. Ia dibekali dua konektor 8-pin, dan Asus menyarankan penggunaan PSU berkapasitas minimal 750 W.

Tipikal Noctua, cooler-nya tak hanya memiliki kinerja yang sangat efektif, tapi juga amat senyap ketika beroperasi. Dibandingkan TUF Gaming RTX 3070 standar, Noctua Edition diyakini mampu mengurangi tingkat kebisingan sampai sebesar 15 dB.

Mengutip hasil pengujian lab Noctua, dengan kecepatan kipas yang diatur di titik rendah, RTX 3070 Noctua Edition hanya menghasilkan suara sekeras 12,6 dB, sementara versi standarnya menghasilkan 18,3 dB. Istimewanya, suhunya justru lebih rendah di Noctua Edition (60° C) ketimbang di TUF Gaming RTX 3070 (64° C).

Di setting kecepatan kipas sedang, Noctua Edition masih sangat sunyi di 21,1 dB, sementara versi standarnya sudah menembus angka 36,8 dB. Meski begitu, suhu GPU di kedua kartu sama-sama 53° C.

Di setting kecepatan maksimum, Noctua Edition menghasilkan suara sekeras 33,3 dB, sedangkan versi standarnya 42,2 dB. Suhunya sedikit lebih dingin di Noctua Edition (50° C) ketimbang di TUF Gaming (51° C).

Bagi kalangan enthusiast, mereka dapat mengutak-atik performa kipas RTX 3070 Noctua Edition lebih lanjut menggunakan software Asus GPU Tweak III, termasuk halnya menyetel custom fan curve. Bagi yang tidak mau ambil pusing, Noctua masih memberikan opsi kustomisasi dalam bentuk profil BIOS ganda.

Jadi pada pelat belakang RTX 3070 Noctua Edition, ada tuas kecil yang bisa digeser ke kiri atau kanan, dengan label “P Mode” dan “Q Mode” di atasnya. P Mode (Performance) berarti yang diprioritaskan adalah suhu GPU serendah mungkin, sementara Q Mode (Quiet) ditujukan bagi pengguna yang ingin PC-nya beroperasi sesenyap mungkin.

Untuk tugas-tugas yang ringan, kartu grafis ini malah tidak akan menghasilkan suara sama sekali, sebab kipasnya baru akan aktif ketika suhu GPU mencapai angka 50° C. Di bawah itu, kipasnya akan berhenti bekerja secara otomatis.

Asus bakal menawarkan RTX 3070 Noctua Edition dalam dua versi: standar dan OC. Versi standarnya memiliki base clock 1.500 MHz, boost clock 1.725 MHz pada mode gaming dan 1.755 MHz pada mode OC. Versi OC-nya dibekali base clock yang sama persis, akan tetapi boost clock-nya jauh lebih agresif di 1.815 MHz (gaming mode) dan 1.845 MHz (OC mode).

Selebihnya, RTX 3070 Noctua Edition identik dengan versi TUF Gaming-nya, dengan dua port HDMI 2.1 dan tiga DisplayPort 1.4. Kedua varian RTX 3070 Noctua Edition ini kabarnya akan dijual mulai pertengahan bulan Oktober. Sayang sejauh ini belum ada bocoran mengenai harga jualnya — wajar mengingat MSRP tidak ada artinya dalam kondisi seperti sekarang, dan stok barangnya sendiri mungkin juga bakal sangat terbatas.

Sumber: AnandTech dan Noctua.

Previous Story

10 Kursi Gaming Termahal di Dunia Buat Para Sultan Nih!

Tren Pendanaan Startup Q3 2021
Next Story

Sepanjang Q3 2021, Startup Indonesia Bukukan Pendanaan 13,8 Triliun Rupiah

Latest from Blog

Don't Miss

Ini Harga Laptop Tipis ASUS Zenbook S 14 OLED, Pakai Prosesor Intel Terbaru

ASUS resmi merilis laptop tipis mereka yang masih jajaran Zenbook.

ASUS Bersiap Hadirkan Zenbook S 14 OLED ke Indonesia

Setelah dinanti, ASUS akhirnya akan segera menghadirkan laptop tipis premium