Dark
Light

Astralis dan Team Liquid Bakal Bertanding di IEM Beijing 2019

1 min read
August 25, 2019
Sumber: ESL

ESL dan Intel akan mengadakan Intel Extreme Masters (IEM) di Beijing pada 9-10 November. Dalam situs resminya, IEM menyebutkan bahwa IEM Beijing 2019 akan menjadi turnamen ke-12 dari IEM. Turnamen ini akan diadakan di Gymnasium of Capital University of Physical Education and Sports, Beijing University Students yang terletak di distrik Haidian, Beijing.

“Setelah mengadakan IEM di Tiongkok selama bertahun-tahun, kami melihat komunitas esports Tiongkok tumbuh menjadi salah satu komunitas paling berdedikasi di dunia,” kata Vice President of Pro Gaming, ESL, Michal Blicharz, seperti dikutip dari Esports Insider.

Dia mengaku bangga untuk mengadakan IEM Beijing bersamaan dengan perayaan ulang tahun IEM ke-10. “Untuk merayakan pencapaian ini, kami dengan bangga mengadakan turnamen esports dan tidak sekadar tampil di pameran, dan kami bangga dapat membawa turnamen ini ke komunitas fans esports paling antusias. Turnamen ini hanya menjadi awal dari banyak acara esports besar lain di Asia dan khususnya, Tiongkok.”

Dalam IEM Beijing 2019, akan ada 8 tim yang bertanding, memperebutkan total hadiah sebesar US$250 ribu. Pemenang pertama akan mendapatkan setengah dari total hadiah tersebut sementara posisi kedua mendapatkan US$50 ribu dan dua semifinalis akan mendapatkan US$25 ribu.

Dari delapan tim yang bertanding, sebanyak lima tim akan dipilih langsung. Sementara tiga slot sisanya akan didapatkan oleh tim yang memenangkan babak kualifikasi di Tiongkok, Asia, dan Eropa. Delapan tim ini kemudian akan bertanding dengan sistem double elimination. Empat tim yang tersisa akan bertanding menggunakan sistem best-of-threes. Sementara dalam babak final yang diadakan pada 10 November, dua finalis akan bertanding menggunakan sistem best-of-fives.

Sejauh ini, telah ada dua tim yang dipastikan akan masuk dalam IEM Beijing 2019, yaitu Astralis dan Team Liquid. Kedua tim tersebut dipilih karena mereka berhasil memenangkan Intel Grand Slam pada dua musim sebelumnya. Intel Grand Slam menawarkan hadiah sebesar US$1 juta bagi pemain dari tim yang bisa memenangkan empat turnamen dalam waktu 10 turnamen berturut-turut.

Sumber: situs resmi Intel Grand Slam
Saat Team Liquid memenangkan Intel Grand Slam kedua. Sumber: situs resmi Intel Grand Slam

Astralis membutuhkan waktu 323 hari untuk memenangkan Intel Grand Slam pertama sementara Team Liquid memenangkan musim kedua hanya dalam waktu 63 hari. Pemenang IEM Beijing 2019 akan mendapatkan satu poin dalam Intel Grand Slam musim ketiga. Saat ini, Team Liquid telah mendapatkan satu poin karena berhasil memenangkan IEM Chicago pada pertengahan Juli lalu.

Gaming memegang peran penting dalam integrasi budaya dan teknologi. Tidak hanya itu, pengaruh game pada budaya Tiongkok juga terus bertambah,” kata Publicity Minister of Haidian District Standing Committee. “Haidian adalah bukti dari inovasi dan pertumbuhan Tiongkok. Haidian merupakan salah satu distrik terbaik untuk mengembangkan industri esports dan untuk mengadakan acara esports karena di distrik ini, terdapat banyak mahasiswa dan pengusaha muda, serta kawasan ini memiliki pasar bisnis yang besar dan pondasi industri yang kuat. Dengan bantuan IEM, saya percaya, industri esports di Haidian akan naik ke level berikutnya.”

Sumber: The Esports Observer, Esports Insider

Previous Story

[Alpha Festival 2019] Sony Umumkan A7R IV dan RX100 VII

Next Story

Jadi Sponsor Sejak 2016, Kerja Sama Antara LG Australia dan Dire Wolves Berlanjut

Latest from Blog

Don't Miss

Valve Buat Regulasi Baru di CS:GO, Apa Dampaknya ke Ekosistem Esports?

Selama bertahun-tahun, Valve jarang turun tangan untuk menentukan arah perkembangan

Lolos Kualifikasi APAC, Timnas CS:GO Indonesia ke Playoff IESF WEC 2023 Rumania

Hasil positif berhasil diraih oleh tim nasional CS:GO Indonesia setelah