Belakangan ini sedang ramai diperbincangkan mengenai desakan ICMI atau Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia kepada pemerintah untuk memblokir situs Google dan YouTube karena dianggap membantu menyebarkan konten pornografi dan kekerasan.
Rupanya salah seorang pembaca Dailysocial “aware” dengan wacana tersebut, dan menanyakan kepada redaksi, adakah cara lain yang bisa ditempuh untuk lebih mengamankan pencarian Google dari konten-konten semacam itu, ketimbang memblokir seluruh layanan Google ataupun YouTube. Dailysocial pun menjawab, bisa!
Pertanyaan:
Sekarang lagi ramai tuh desakan pemblokiran Google dan YouTube oleh ICMI. Maksudnya sih baik, tapi apa tidak ada cara lain yang bisa ditempuh supaya Google lebih aman untuk anak-anak?
Lusi
Jawaban:
Halo, Lusi. Terima kasih atas pertanyaannya yang sangat baik. Pas sekali ya dengan trending topik yang sedang hot sekarang ini. Google sebenarnya paham betul resiko tersebut, buktinya mereka sudah jauh-jauh hari menyediakan fitur yang namanya Safesearch. Fitur yang sengaja disiapkan untuk menyaring atau memfilter hasil pencarian dari konten-konten dewasa.
Tetapi fitur ini tidak aktif secara default, Anda perlu mengaktifkannya terlebih dahulu sebelum diterapkan ke mesin pencari. Berikut langkah-langkah yang perlu ditempuh.
- Pertama, buka halaman Preferences di Google.com atau langsung ke tautan ini.
- Di halaman tersebut Anda akan menjumpai panel ini, beri tanda centang pada kotak pilihan Turn on SafeSearch kemudian klik Lock Safesearch.
- Selanjutnya situs akan meminta Anda untuk login ke akun Google. Silahkan masukkan nama pengguna dan kata sandi akun Anda lalu login seperti Anda login ke Gmail ataupun YouTube.
- Setelah berhasil login, Anda akan dibawa kembali ke panel SafeSearh, kali ini klik Lock SafeSearch dan biarkan Google menerapkan pengaturan baru ke seluruh domain mereka. Biasanya proses ini butuh 5 sampai dengan 7 menit.
Selesai, sekarang Anda dapat dengan tenang membiarkan si kecil menjelajah dunia maya melalui Google. Di pertemuan berikutnya saya akan coba bahas fitur yang sama di YouTube. Jujur saja saya belum otak-atik, tapi seharusnya di sana lebih lengkap mengingat anak-anak lebih menyukai konten video ketimbang teks.
Terakhir, meskipun fitur SafeSearch sudah diaktifkan. Ada baiknya orang tua tetap melakukan pendampingan agar pencegahan ini dapat berjalan dengan optimal.
Sumber gambar header Pixabay.